Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Curhat WNI di India yang Tak Bisa Pulang: Kami seperti Tahanan di Penjara

Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) di India tak bisa pulang ke Indonesia. Di antara dari mereka merupakan jemaah yang mengikuti tabligh akbar

MALAY MAIL
Polisi India melakukan tindakan represif ke warga yang nekat keluar rumah saat lockdown diberlakukan pada hari pertama, Rabu (25/3/2020). 

Menurut Marjuk, para jemaah akhirnya membeli kembali tiket pulang pada akhir Maret.

Namun Pemerintah India memperpanjang lockdown dari Maret sampai dengan pertengahan April.

"Kita berusaha menjadwalkan ulang.

Dan untuk menjadwalkan ulang ini kita harus bayar selisih harga paling murah Rp 3 juta per tiket.

Karena harga tiket ketika itu jadi Rp 7 juta," tuturnya.

Para jemaah menjadwalkan ulang kepulangan pada awal Mei mendatang.

Tapi, ternyata Pemerintah India memperpanjang lockdown hingga pertengahan Mei.

Marjuk mengatakan kini rombongan jemaah kebingungan karena ketidakpastian jadwal penerbangan.

Mereka terancam tak jadi pulang pada Mei mendatang.

Para jemaah tabligh akbar asal Indonesia ini pun harus menjalani karantina.

Mereka tersebar di 34 titik di India.

"Kita tidak tahu apakah ada lockdown-lockdown berikutnya.

Inilah yang menyebabkan teman-teman sudah dikarantina kita pun hidupnya susah," kata Marjuk.

Cerita saat Dikarantina

Marjuk bercerita bahwa para jemaah masih menjalani karantina.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved