Wabah Virus Corona
Curhat WNI di India yang Tak Bisa Pulang: Kami seperti Tahanan di Penjara
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) di India tak bisa pulang ke Indonesia. Di antara dari mereka merupakan jemaah yang mengikuti tabligh akbar
Selama menjalani karantina, kata dia, petugas memperlakukan mereka seperti tahanan.
"Tidak ada makan tepat waktu, fasilitas tidak memadai.
Petugas melihat kita seperti tahanan penjara," ceritanya.
Bahkan yang dinyatakan positif corona atau Covid-19 setelah pemeriksaan, dibawa petugas saat tengah malam.
"Kemudian ada yang sekali ambil itu ada 60 orang, dinaikan ke bus," imbuh Marjuk.
Karena fasilitas rumah sakit yang kurang memadai di India, menurut Marjuk, mereka harus menunggu di dalam bus sekira 7-8 jam.
"Tidak ada air, tidak ada makan.
Kasihan lihat teman-teman yang seperti ini," tuturnya.
Kondisi saat dibawa ke rumah sakit, lanjut dia, juga tidak baik.
"Kamar mandinya jauh dari kata-kata steril.
Tidak layak untuk orang sakit ditempatkan seperti itu," kata Marjuk.
"Jadi teman-teman mengadu kepada saya.
Giimana ini ustaz, kita bukan makin sehat di sini, makin sakit.
Dan lain sebagainya.
Beginilah keadaan kita dikarantina," kata dia. (tribun network/denis)
• Pesan Korban Corona Asal Karanganyar: Kalaupun Saya Mati, Saya Ingin Mati di Rumah
• Petaka Resepsi, Carter Bus Hadiri Acara Pernikahan di Jakarta, IRT asal Grobogan Positif Corona
• Ini Tanggapan Hendi Atas Permintaan Ganjar Berlakukan PSBB di Kota Semarang
• 15 PK dan 8 Pemilik Karaoke di Alaska Patean Kendal Digaruk Satpol PP, 4 Tamu Terciduk