Virus Corona Jateng
Abu Khoir Sebut Pemulangan Santri Agar Penyebaran Virus Corona Tidak Makin Parah
Sejak merebaknya virus corona dan dinyatakan sebagai pandemi, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk pendidikan, satu di antaranya adalah belajar dar
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: muh radlis
"Tapi, di sisi yang lain, pesantren juga menjadi tempat penyebaran paling cepat bila salah satu santri terpapar corona," ucapnya.
Dia menyampaikan, mengenai data detail jumlah santri di Jawa Tengah yang sudah pulang pihaknya tidak mempunyai.
"Yang bisa saya sampaikan, mayoritas santri pesantren di Jaringan RMI Jateng sudah pulang ke rumah," ungkapnya.
Menurutnya, hanya tinggal sebagian santri yang masih menetap di pesantren.
"Yakni, dari luar Pulau Jawa, santri yang ikut ndalem atau abdi dalem pesantren, dan santri yang karena amalan atau ijazah amaliah tertentu memang belum boleh pulang.
Misalnya, di beberapa pesantren ada tradisi nahun yang memang santri tidak boleh pulang," ucapnya.
Dia berpesan, pesantren-pesantren besar di luar Jateng atau yang berada di area Jateng hendaknya, RMI PCNU aktif untuk menyambut kedatangan santri tersebut.
"Sebagai contoh Pesantren Lirboyo Kediri, Pesantren Sarang Rembang, Pesantren API Tegalrejo mengirimkan santrinya sesuai daerah masing-masing menggunakan bus besar.
Alhamdulillah, pemerintah kota bekerjasama dengan RMI di masing-masing kabupaten/kota di Jateng menyambut dengan protokol kesehatan kedatangan santri dengan baik," ucapnya. (kan)