Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Abu Khoir Sebut Pemulangan Santri Agar Penyebaran Virus Corona Tidak Makin Parah

Sejak merebaknya virus corona dan dinyatakan sebagai pandemi, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk pendidikan, satu di antaranya adalah belajar dar

Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
ILUSTRASI - CEK KESEHATAN: Petugas kesehatan dari Dinkes Kendal dibantu puskesmas setempat melakukan pengecekan santri Ponpes Al Musyaffa' Ngampel sebelum pulang, Senin (30/3/2020). 

"Tapi, di sisi yang lain, pesantren juga menjadi tempat ‎penyebaran paling cepat bila salah satu santri terpapar corona," ucapnya.

Dia menyampaikan, mengenai data detail jumlah santri di Jawa Tengah yang sudah pulang pihaknya tidak mempunyai.

"Yang bisa saya sampaikan, mayoritas santri pesantren di Jaringan RMI Jateng sudah pulang ke rumah," ungkapnya.

Menurutnya, hanya tinggal sebagian santri yang masih menetap di pesantren.

"Yakni, dari luar Pulau Jawa, santri yang ikut ndalem atau abdi dalem pesantren, dan santri yang karena amalan atau ijazah amaliah tertentu memang belum boleh pulang.

Misalnya, di beberapa pesantren ada tradisi nahun yang memang santri tidak boleh pulang," ucapnya.

Dia berpesan, pesantren-pesantren besar di luar Jateng atau yang berada di area ‎Jateng hendaknya, RMI PCNU aktif untuk menyambut kedatangan santri tersebut.

"Sebagai contoh Pesantren Lirboyo Kediri, Pesantren Sarang Rembang, Pesantren API ‎Tegalrejo mengirimkan santrinya sesuai daerah masing-masing menggunakan bus ‎besar.

Alhamdulillah, pemerintah kota bekerjasama dengan RMI di masing-masing kabupaten/kota di Jateng menyambut ‎dengan protokol kesehatan kedatangan santri dengan baik," ucapnya. (kan)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved