Berita Kabupaten Semarang
Yuni Tak Punya Firasat Apapun Melihat 2 Pria di Kebun Kopi Bawen, Apalagi Saat Itu Siang Bolong
"Untuk menuju ke pom bensin tersebut, saya harus melewati kebun kopi Blondo, Bawen, Kabupaten Semarang," paparnya
Penulis: akbar hari mukti | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Seorang staf di tempat pembuangan akhir (TPA) Blondo Kabupaten Semarang menjadi korban pembegalan.
Sebuah sepeda motor berhasil dirampas oleh pelaku.
Saat ini kasus tersebut ditangani Polsek Bawen.
Korban Sri Wahyuni (34) mengatakan kejadian pembegalan itu terjadi pada 13 April 2020 kemarin.
Ia menceritakan, kejahatan tersebut terjadi pukul 14.00.
• 2 Hari Kelaparan, Yuli Meregang Nyawa di Jalan Menuju Puskemas, Sudah Berulangkali Ajukan Bantuan
• 9 Hal yang Membatalkan Puasa dan Dasar Hukumnya dari Hadits Nabi Muhammad SAW
• Promo Indomaret 16-30 April 2020, Diskon Sejumlah Produk Bulan Ini, Berikut Daftarnya
• Ganjar Terima Usulan Wali Kota Semarang Soal PSBB: Jika Diterapkan Demak dan Kendal Menyesuaikan
Awalnya, dia sedang memacu kendaraannya dari TPA Blondo menuju ke SPBU Bawen Kabupaten Semarang.
"Untuk menuju ke pom bensin tersebut, saya harus melewati kebun kopi Blondo, Bawen," paparnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (21/4/2020).
Yuni menjelaskan kondisi jalan di kebun kopi tersebut sepi saat pembegalan terjadi.
Saat akan menuju ke SPBU Bawen, di kebun kopi Yuni mengaku melihat dua lelaki yang berada di pinggir jalan.
"Saya lihat dari jauh ada dua laki-laki di situ.
Sebetulnya aneh saja wong jalanan sepi kok ada dua orang di situ," jelasnya.
Namun saat itu Yuni mengaku tak memiliki firasat atau kecurigaan apa pun.
Yuni kemudian mengira dua orang yang sedang berada di pinggir jalan itu adalah pegawai kebun kopi.
Ketika melewati itu, tidak ada kejadian apa pun.
Petaka datang dalam perjalanan pulang dari SPBU Bawen melewati kebun kopi yang sama menuju ke TPA Blondo.
Yuni menceritakan, kedua lelaki itu masih berada di pinggir jalan tersebut.
"Tiba-tiba keduanya menuju ke tengah jalan mengadang saya.
Saat itu saya merasa mereka akan melakukan sesuatu yang buruk," jelas Yuni.
Dia mengaku ingin mengencangkan laju sepeda motor jenis Vario miliknya.
Mendadak salah satu dari kedua lelaki tersebut memegang kendaraan tersebut.
"Saya langsung refleks berteriak.
Namun sia-sia karena saat itu kondisi jalanan begitu sepi.
Artinya tidak ada orang lain yang melintas," ungkap dia.
Pegawai staf instalasi penimbangan sampah masuk di TPA Blondo itu pun terlibat tarik menarik motor dengan pelaku.
Namun, seorang pelaku lain segera membekap mulut dan menarik tangan Yuni.
"Kemudian saya ditendang dan terjatuh," ujar Yuni.
Motor Yuni pun dibawa oleh kedua laki-laki tersebut.
Sebelum membawa lari motor, Yuni mengungkapkan salah satu pelaku berusaha merampas tas Yuni.
Namun hal tersebut gagal sebab Yuni menggenggam erat tasnya.
"Keduanya langsung membawa kabur motor saya.
Mereka tidak mengenakan helm dan tak mengenakan masker," ujarnya.
Yuni pun mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bawen.
"Harapannya pelaku bisa segera diringkus," ujarnya.
Ia pun juga berharap masyarakat selalu waspada apabila sedang melajukan motornya di kawasan yang sepi.
"Selama ini aman-aman saja.
Sekarang bisa dibegal siang-siang.
Semoga pelaku bisa ditangkap," paparnya.
Terpisah, Kapolsek Bawen AKP Mujiyono menjelaskan pihaknya telah menerima laporan kejadian pembegalan tersebut.
"Benar dan saat ini masih dalam penyelidikan kami," jelas AKP Mujiyono. (Ahm)
• Viral Unboxing Kasur Spring Bed Harga Murah, Ketika Dibongkar Isinya Bikin Murka
• Viral Balasan Ridwan Kamil Menohok Netizen yang Soroti Kondisi Negara Tidak Baik-baik Saja
• Fenomena Alam Langit Berwarna Ungu di Semarang, Eksotisme Atau Alarm Bahaya? Ini Jawaban BMKG
• Jawaban Millen Keponakan Ashanty saat Ditanya Kalau Sholat Pakai Sarung Atau Mukena, Intip Fotonya