Wabah Virus Corona
Ada Warga Pemilik Rumah Mewah 3 Lantai Terdaftar sebagai Penerima Bansos
"Jadi RT-nya mengunjungi warganya dan melihat rumahnya cukup besar, lantai 3, dan dia sadar sendiri untuk diberikan kepada warga yang membutuhkan,"
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Ada kesalahan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mendata penduduk miskin yang berhak mendapatkan bantuan sosial (bansos) terkait pandemi virus corona Covid-19.
Sebagai contoh di perumahan mewah Sunter Indah, RW 012 Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Di sana, sebanyak 10 orang tercatat masuk dalam daftar penerima bansos.
• Ganjar Terima Usulan Wali Kota Semarang Soal PSBB: Jika Diterapkan Demak dan Kendal Menyesuaikan
• Balita Pengidap Corona di Purbalingga Dinyatakan Sembuh, Muncul Lagi 1 Pasien Positif Covid-19
• Yuni Tak Punya Firasat Apapun Melihat 2 Pria di Kebun Kopi Bawen, Apalagi Saat Itu Siang Bolong
• Kisah Nyata Sri Antini Mengaku Sering Mendapat Pertolongan Tuhan Setelah Membantu Orang Susah
Anehnya, ada yang memiliki sebuah rumah mewah dengan tiga lantai.
Ketua RW 012 Sunter Jaya, Kurniawan Sutedjo mengatakan sepuluh warga yang terdata sebagai penerima itu memiliki kesadaran untuk tidak menerima bantuan sembako.
"Memang kesadaran sendiri.
Boleh dibilang sebagian besar kesadaran sendiri," kata Kurniawan saat ditemui di Pos RW 012 Sunter Jaya, Senin (20/4/2020).
Kurniawan menuturkan, sepuluh warga yang memilih untuk tidak menerima sembako juga sudah dikunjungi pengurus RT setempat.
Pengurus RT lalu melihat mereka adalah pemilik rumah mewah dengan tiga lantai di Sunter Indah.
"Jadi RT-nya mengunjungi warganya dan melihat rumahnya cukup besar, lantai 3, dan dia sadar sendiri untuk diberikan kepada warga yang membutuhkan," kata Kurniawan.
Di perumahan tersebut, terdapat 32 warga yang terdata sebagai penerima bantuan.
Sebanyak 22 paket sembako lainnya tetap diterima warga yang sebelumnya terdata sebagai penerima bantuan.
Menurut Kurniawan, 22 warga yang menerima sembako itu merupakan masyarakat yang membutuhkan.
"Saya lihat, dan RT-nya sendiri melihat.
Memang ekonominya harus dibantu, kebanyakan orang tua dan sudah lanjut usia, tidak berpenghasilan, dan hidup sendiri," kata Kurniawan.