Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Keluarga Kaget Ika Puspita Dibunuh di Surabaya: Sempat Bilang Kangen Semarang, Tapi Kena Lockdown

Keluarga kaget begitu mengetahui kabar kematian Ika Puspita di sebuah apartemen Kota Surabaya. Padahal sehari sebelum meninggal korban sempat telepon.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Tribun Jateng/ Iwan Arifianto
Kerabat korban sedang memasang bendera kuning di rumah milik orang tua Almarhumah Ika Puspita Sari di Karangroto, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Rabu (22/4/2020) sore. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Almarhumah Ika Puspita Sari warga Karangroto, Kecamatan Genuk, Kota Semarang ditemukan tewas bersimbah darah di lantai 8 apartemen Puncak Permai Tower A, Surabaya, Rabu (22/4/2020).

Ketika Tribunjateng.com datang ke rumah orang tua almarhumah tampak sudah terpasang bendera kuning, kursi-kursi sudah tertata rapi di depan rumah, beberapa petakziah juga sudah datang silih berganti.

Sepupu korban, Firman menuturkan, keluarga almarhumah sudah menjemput jenazah ke Surabaya.

Tugimin Lambaikan Tangan Minta Tolong, lalu Muntah Darah dan Roboh, Warga Tanjung Mas Semarang Geger

Indomie yang Mangkoknya Kosong Sudah Tersedia di Semarang, Begini Isinya

Anak Nia Ramadhani Selalu Mengadu ke Kakeknya Setiap Kena Marah, Ardi Bakrie Sebal

Kronologi Kecelakaan Motor Vs Truk di Semarang, Pria Pekalongan Bernama Rukimanto Tewas

Mereka berangkat dari Semarang menggunakan mobil milik keluarga sekira pukul 12.00 WIB.

"Kemungkinan sampai Semarang tengah malam atau bahkan dinihari," terangnya kepada Tribunjateng.com.

Menurut Firman, korban bekerja sebagai terapis massage di Kota Surabaya kurang lebih sudah berjalan dua tahun terakhir.

"Korban terakhir pulang sewaktu ada acara keluarga Februari lalu, ada anggota keluarga yang ulang tahun," terangnya.

Dikatakan Firman, korban merupakan sosok wanita yang sangat peduli keluarga.

Ibu dua anak tersebut, selama ini menjadi tulang punggung bagi keluarganya.

"Almarhumah punya dua anak, masing-masing usia 17 tahun dan 4 tahun, anaknya ikut ibu almarhumah di Semarang," jelas Firman.

Sebelum mendengar kematian korban, lanjut Firman, korban sempat menelpon ibunya lalu menyatakan ingin pulang lantaran kangen dengan ibu dan anaknya di rumah.

Korban merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.

"Baru kemarin sore almarhumah telpon ke ibunya, pengen pulang tapi tidak bisa karena ada lockdown virus Corona," bebernya.

Masih dikatakan Firman, almarhumah selain dikenal bertanggung jawab kepada keluarga, dia juga dikenal baik di lingkungannya.

"Tentu kami sekeluarga shock berat mendengar kabar tersebut," terangnya.

Firman mengungkapkan, dari kejadian yang menimpa almarhumah semoga pelaku lekas tertangkap.

"Buat pelaku harapannya dihukum setimpal jika kejadian itu benar," ungkapnya.

Keluarga saat ini sedang menunggu jenazah almarhumah, rencana jenazah akan dimakamkan di TPU Karangroto Genuk Semarang.

Wanita Semarang Tewas

Sebelumnya diberitakan,seorang wanita tewas di apartemen Surabaya.

Jasad wanita tersebut ditemukan bersimbah darah di lantai 8 apartemen Puncak Permai Tower A, Surabaya, Rabu (22/4/2020) pagi.

Kondisi jasad si wanita ditemukan tergeletak dengan posisi miring tepat di depan lift apartemen.

FOTO:

Jasad perempuan yang ditemukan bersimbah darah dan hanya mengenakan pakaian dalam saat diidentifikasi Satreksrim Polrestabes Surabaya, Rabu (22/4/2020).

Perempuan malang itu ditemukan hanya mengenakan pakaian dalam wanita setelan atasan hitam dan celana dalam merah .

Terlihat, ceceran darah membekas di lantai dari unit apartemen yang dihuni korban sampai ditemukannya jasad korban tersebut.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran membenarkan penemuan jasad perempuan tersebut.

Polisi yang mendapat laporan segera menuju lokasi kejadian dan melakukan olah TKP untuk mengetahui sebab korban meninggal .

"Iya benar sudah kami lakukan olah TKP di lokasi.

Dugaan kuat adalah korban pembunuhan," kata AKBP Sudamiran kepada TribunJatim.com, Rabu (22/4/2020).

Polisi menerjukan unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya bersama unit reskrim polsek Dukuh Pakis untuk mengidentifikasi pelakunya.

"Kami masih identifikasi CCTV.

Semoga lekas tertangkap pelakunya," tandas AKBP Sudamiran kepada TribunJatim.com. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunMadura.com, wanita tersebut bernama Ika Puspita Sari asal Karangroto, Kecamatan Genuk, Semarang.

Satreskrim Polrestabes Surabaya membuka hasil olah TKP penemuan jasad wanita berusia 36 tahun yang tewas di lantai 8 Apartemen Puncak Permai Tower A Surabaya.

Kesimpulan sementara, Ika Puspita Sari diduga dibunuh lantaran ada sebuah sayatan di lehernya.

"Ada sayatan benda tajam di leher korban," kata AKBP Sudamiran, Rabu (22/4/2020).

Fakta yang terungkap di Tempat Kejadian Perkara yakni, bercak darah yang tercecer dari unit apartemen yang disewa korban di kamar 857 hingga di tempat jasad korban tergeletak tepat di depan service lift Apartemen Puncak Permai Tower A Surabaya.

"Dugaan sementara korban sempat berjalan keluar unit sampai akhirnya kehabisan darah di depan service lift tersebut, hingga meninggal dunia," kata AKBP Sudamiran.

Dari dalam unit apartemen yang ditinggali korban, ditemukan putung rokok dan bekas potongan rambut.

Polisi juga mengamankan beberapa barang bukti seperti celana jeans berwarna biru, jaket berwarna merah, dompet korban, handuk dan bekas kaleng susu kemasan 250 ml.

(iwn)

Mana yang Harus Didahulukan, Sahur Atau Mandi Junub Dulu Saat Bulan Ramadhan?

Update Corona di Kabupaten Pekalongan: Kasus Positif Bertambah, Berikut Data Lengkapnya

Butik Barunya Jadi Markas Peyek, Ivan Gunawan: Karena Coronces Sekarang Ini

Petugasnya Sempat Pakai APD Jas Hujan, Puskesmas di Banjarnegara Terima Bantuan Hazmat dari Pemkab

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved