Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Petugasnya Sempat Pakai APD Jas Hujan, Puskesmas di Banjarnegara Terima Bantuan Hazmat dari Pemkab

"Hazmat sudah disalurkan ke Puskesmas-puskesmas di Banjarnegara. Kami bikin,"katanya

Penulis: khoirul muzaki | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Khoirul Muzaki
Petugas mengenakan hazmat saat mengunjungi rumah singgah pasien Covid 19 di Banjarnegara 

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Penanganan Covid 19 di fasilitas kesehatan tingkat pertama semisal Puskesmas terkendala Alat Pelindung Diri (APD) yang masih terbatas.

Padahal Puskesmas menjadi pintu awal pemeriksaan kesehatan masyarakat sebelum dirujuk ke rumah sakit.

Para tenaga kesehatan di Puskesmas pun rentan terhadap penularan virus Corona yang mungkin dibawa pasien.

Tak ayal, karena keterbatasan APD, sejumlah Puskesmas di Banjarnegara sempat terpaksa menggunakan APD dari jas hujan untuk keamanan diri.

Tetapi kini tenaga kesehatan Puskesmas di Banjarnegara boleh sedikit lega. Menurut Ahmad Setiawan Kadinkes Banjarnegara, Pemkab Banjarnegara telah menyalurkan pakaian APD (hazmat) ke masing-masing Puskesmas di Banjarnegara.

2 Petugas Sempat tak Percaya Lihat Kantong Mayat Bergerak Sendiri, Mereka pun Sepakat Membukanya

Bolehkah Niat Puasa Ramadhan Satu Kali untuk Satu Bulan? Ini Jawaban Menurut Kitab Fiqih

Tugimin Lambaikan Tangan Minta Tolong, lalu Muntah Darah dan Roboh, Warga Tanjung Mas Semarang Geger

Indomie yang Mangkoknya Kosong Sudah Tersedia di Semarang, Begini Isinya

"Hazmat sudah disalurkan ke Puskesmas-puskesmas di Banjarnegara. Kami bikin,"katanya

Masing-masing Puskesmas menerima bantuan 37 hazmat untuk digunakan tenaga kesehatan. Menurut Ahmad, bantuan hazmat ini bagian dari wujud perhatian Pemkab terhadap tenaga kesehatan yang tengah berjuang melawan Corona.

Beratnya berada di garda terdepan dalam menangani pasien Covid 19 membuat tenaga kesehatan rentan stres. Ahmad mengakui Bupati Banjarnegara punya cara tersendiri untuk menumbuhkan semangat tenaga kesehatan di rumah sakit dan Puskesmas. Cara itu disebutnya cukup ampuh untuk meningkatkan kepercayaan diri tenaga kesehatan.

Di masa pandemi, Budhi tak lantas berdiam di kantor. Ia bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) rajin mengunjungi rumah sakit dan Puskesmas di Banjarnegara untuk memotivasi tanaga kesehatan.

Ia sembari menyerahkan bantuan susu dan vitamin untuk meningkatkan stamina para tenaga medis.

"Ketika down, datang kiriman susu dari bupati, down lagi datang bantuan hazmat,"katanya

Kepala Puskesmas Mandiraja 1 Nurrudin AG mengaku pihaknya telah menerima bantuan hazmat dari Pemkab Banjarnegara. Menurut dia, Pemkab sudah cukup memberikan perhatian terhadap tenaga kesehatan di Puskesmas.

Selain hazmat, pihaknya juga menerima bantuan susu dan vitamin yang diserahkan Bupati Banjarnegara.

Kehadiran Bupati ke Puskesmas bagi dia memberikan motivasi tersendiri bagi tenaga kesehatan yang perannya merasa diakui.

Diakuinya, wabah Covid 19 cukup memberikan tekanan psikologis bagi para tenaga kesehatan yang berhadapan langsung dengan pasien. Sehingga pihaknya butuh dukungan dan motivasi untuk mengemban tanggung jawab ini.

Budhi dan jajarannya tak hanya datang menyerahkan bantuan.

Ada prosesi sakral berupa upacara sederhana yang membangkitkan semangat dan nasionalisme para tenaga kesehatan. Dalam upacara itu, ada prosesi mencium bendera merah putih yang dipimpin bupati.

"Ada upacara, ya karena kita berjuang melawan virus Corona, demi NKRI,"katanya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved