Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Ini Wajah Pembunuh Ika Puspita Wanita Asal Semarang Tewas di Apartemen Surabaya, Kenal Lewat MiChat

Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan wanita asal Semarang yang menghuni Apartemen di Kota Surabaya. Ini alasan pelaku.

Istimewa Dokumentasi Humas Polrestabes Surabaya
AJ, pelaku pembunuhan perempuan di apartemen Surabaya Barat diamankan polisi, Kamis (23/4/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Teka-teki pembunuhan seorang wanita asal Semarang di sebuah apartemen Kota Surabaya terkuak. 

Polisi berhasil menangkap pembunuh itu.

Si pembunuh merupakan seorang pria berinisial AJ.

Kakek Berumur Hampir 1 Abad Menikah saat Wabah Corona di Blora, Mempelai Sempat Gelisah Soal Aturan

Betrand Peto Menangis Sedih Tinggalkan Apartemen, Cegah Ruben Onsu Jual karena Alasan Ini

Arif Sempat Tanyai Istrinya Sebelum Tewas Pesta Miras Oplosan dengan Siapa? Vera: Minum dengan Galon

Ini 15 Ucapan Menyambut Ramadhan 2020 yang Liris Menyentuh Hati

AJ mengaku membunuh Ika Puspita karena merasa dilecehkan.

Dilansir Kompas.com, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan, pelaku dan korban adalah teman kencan.

"Pelaku baru kenal korban pada Rabu siang melalui akun medsos MiChat," ujar Sandi, saat konferensi pers daring, Kamis (23/4/2020) siang.

 Dalam perjanjian melalui medsos tersebut, disepakati korban akan memberikan dua kali pelayanan dengan tarif Rp 500.000.

"Namun, kata pelaku, korban mengingkari janjinya dan menolak layanan kencan untuk kedua kalinya," kata Sandi.

Pelaku dan korban sempat adu fisik.

Saat perkelahian itu, AJ mengambil pisau dapur dan menusuk leher korban.

Korban tersungkur di depan lift apartemen lantai delapan, tidak jauh dari unit tempat tinggal korban.

Pelaku ditangkap polisi tidak lama setelah penemuan jenazah wanita tersebut.

Pelaku ditangkap di tempat kerjanya di pabrik pembuatan makanan kripik usus di wilayah Kecamatan Sawahan, Surabaya.

Sebelumnya diberitakan, jenazah seorang wanita ditemukan dengan luka bekas sayatan benda tajam di lantai delapan sebuah apartemen di Surabaya Barat, Rabu (22/4/2020) dini hari.

Korban yang diketahui bernama Ika Puspita, warga Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah, itu ditemukan tergeletak di depan lift dengan hanya mengenakan kaus dan celana dalam.

Hasil pemeriksaan fisik awal, di tubuh korban ditemukan luka sayatan benda tajam di bagian leher.

Juga ditemukan ceceran darah di sekitar lift hingga kamar unit tempat korban selama ini tinggal.

Keluarga Kaget

Almarhumah Ika Puspita Sari warga Karangroto, Kecamatan Genuk, Kota Semarang ditemukan tewas bersimbah darah di lantai 8 apartemen Puncak Permai Tower A, Surabaya, Rabu (22/4/2020).

Ketika Tribunjateng.com datang ke rumah orang tua almarhumah tampak sudah terpasang bendera kuning, kursi-kursi sudah tertata rapi di depan rumah, beberapa petakziah juga sudah datang silih berganti.

Sepupu korban, Firman menuturkan, keluarga almarhumah sudah menjemput jenazah ke Surabaya.

Mereka berangkat dari Semarang menggunakan mobil milik keluarga sekira pukul 12.00 WIB.

"Kemungkinan sampai Semarang tengah malam atau bahkan dinihari," terangnya kepada Tribunjateng.com.

FOTO:

Kerabat korban sedang memasang bendera kuning di rumah milik orang tua Almarhumah Ika Puspita Sari di Karangroto, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Rabu (22/4/2020) sore.

Menurut Firman, korban bekerja sebagai terapis massage di Kota Surabaya kurang lebih sudah berjalan dua tahun terakhir.

"Korban terakhir pulang sewaktu ada acara keluarga Februari lalu, ada anggota keluarga yang ulang tahun," terangnya.

Dikatakan Firman, korban merupakan sosok wanita yang sangat peduli keluarga.

Ibu dua anak tersebut, selama ini menjadi tulang punggung bagi keluarganya.

"Almarhumah punya dua anak, masing-masing usia 17 tahun dan 4 tahun, anaknya ikut ibu almarhumah di Semarang," jelas Firman.

Sebelum mendengar kematian korban, lanjut Firman, korban sempat menelpon ibunya lalu menyatakan ingin pulang lantaran kangen dengan ibu dan anaknya di rumah.

Korban merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.

"Baru kemarin sore almarhumah telpon ke ibunya, pengen pulang tapi tidak bisa karena ada lockdown virus Corona," bebernya.

Masih dikatakan Firman, almarhumah selain dikenal bertanggung jawab kepada keluarga, dia juga dikenal baik di lingkungannya.

"Tentu kami sekeluarga shock berat mendengar kabar tersebut," terangnya.

Firman mengungkapkan, dari kejadian yang menimpa almarhumah semoga pelaku lekas tertangkap.

"Buat pelaku harapannya dihukum setimpal jika kejadian itu benar," ungkapnya.

Keluarga saat ini sedang menunggu jenazah almarhumah, rencana jenazah akan dimakamkan di TPU Karangroto Genuk Semarang.

Wanita Semarang Tewas

Sebelumnya diberitakan,seorang wanita tewas di apartemen Surabaya.

Jasad wanita tersebut ditemukan bersimbah darah di lantai 8 apartemen Puncak Permai Tower A, Surabaya, Rabu (22/4/2020) pagi.

Kondisi jasad si wanita ditemukan tergeletak dengan posisi miring tepat di depan lift apartemen.

Perempuan malang itu ditemukan hanya mengenakan pakaian dalam wanita setelan atasan hitam dan celana dalam merah .

Terlihat, ceceran darah membekas di lantai dari unit apartemen yang dihuni korban sampai ditemukannya jasad korban tersebut.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran membenarkan penemuan jasad perempuan tersebut.

Polisi yang mendapat laporan segera menuju lokasi kejadian dan melakukan olah TKP untuk mengetahui sebab korban meninggal .

"Iya benar sudah kami lakukan olah TKP di lokasi.

Dugaan kuat adalah korban pembunuhan," kata AKBP Sudamiran kepada TribunJatim.com, Rabu (22/4/2020).

Polisi menerjukan unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya bersama unit reskrim polsek Dukuh Pakis untuk mengidentifikasi pelakunya.

Jasad perempuan yang ditemukan bersimbah darah dan hanya mengenakan pakaian dalam saat diidentifikasi Satreksrim Polrestabes Surabaya, Rabu (22/4/2020).

"Kami masih identifikasi CCTV.

Semoga lekas tertangkap pelakunya," tandas AKBP Sudamiran kepada TribunJatim.com. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunMadura.com, wanita tersebut bernama Ika Puspita Sari asal Karangroto, Kecamatan Genuk, Semarang.

Satreskrim Polrestabes Surabaya membuka hasil olah TKP penemuan jasad wanita berusia 36 tahun yang tewas di lantai 8 Apartemen Puncak Permai Tower A Surabaya.

Kesimpulan sementara, Ika Puspita Sari diduga dibunuh lantaran ada sebuah sayatan di lehernya.

"Ada sayatan benda tajam di leher korban," kata AKBP Sudamiran, Rabu (22/4/2020).

Fakta yang terungkap di Tempat Kejadian Perkara yakni, bercak darah yang tercecer dari unit apartemen yang disewa korban di kamar 857 hingga di tempat jasad korban tergeletak tepat di depan service lift Apartemen Puncak Permai Tower A Surabaya.

"Dugaan sementara korban sempat berjalan keluar unit sampai akhirnya kehabisan darah di depan service lift tersebut, hingga meninggal dunia," kata AKBP Sudamiran.

Dari dalam unit apartemen yang ditinggali korban, ditemukan putung rokok dan bekas potongan rambut.

Polisi juga mengamankan beberapa barang bukti seperti celana jeans berwarna biru, jaket berwarna merah, dompet korban, handuk dan bekas kaleng susu kemasan 250 ml.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pegawai Keripik Usus Bunuh Wanita di Apartemen Surabaya karena Kesal Dilecehkan"

Ternyata Positif Corona, Enam PDP di Rumah Harus Kembali Ke RSUD Kudus

Cerita Feni Ngaku Deg-degan Ketika Lihat Ambulans Lewat Saat Ziarah ke TPU Tegal Alur

Kakek Berumur Hampir 1 Abad Menikah saat Wabah Corona di Blora, Mempelai Sempat Gelisah Soal Aturan

44 Ribu Pelaku UMKM Butuh Perhatian Pemkab Pekalongan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved