Babi Hutan Ngamuk Acak-acak Rumah Robiyah di Wonosobo, Darahnya Berceceran Tertembus Peluru Polisi

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Seekor babi hutan tiba-tiba memasuki rumah milik Robiyah di dusun Bakalan, Desa Siwuran, kecamatan Garung, Kamis (23/4/2020) siang.

Keberadaan babi hutan itu tak ayal meresahkan dan membuat takut warga, terutama pemilik rumah.

Satwa liar itu mengamuk hingga merusak kaca rumah.

• Bayinya Masih Pakai Pampers dan Pakaian saat Dimakamkan, La Nguna: Itu Terus Membayangi Saya

• Achmad Purnomo Mundur Bersaing dengan Gibran, Alasanya Dinilai Pengamat Terlalu Klise

• Masjid Agung Demak Gelar Tarawih, Takmir Masjid Usir Jemaah yang Tak Gunakan Masker

• Dokter Positif Corona yang Mengoperasi Almarhum Anggota DPR Mbah Roso di Pati Dinyatakan Sembuh

Ulahnya yang bringas membuat warga tak berani mengamankan hewan yang sering disebut celeng itu.

Warga lantas menghubungi Polsek Garung untuk membantu mengatasi babi hutan.

Kasubbag Humas Polres Wonosobo Iptu Edy Vico menuturkan, setelah menerima laporan tesebut, Kapolsek Garung, Iptu Muhroji serta Danramil mendatangi lokasi kejadian.

Keberadaan babi hutan itu bisa berbahaya bagi keselamatan warga.

Tak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan, Kapolsek akhirnya mengambil keputusan untuk melumpuhkan babi hutan tersebut menggunakan senapan.

Setelah beberapa saat berkeliaran di dalam rumah warga, babi hutan itu akhirnya berhasil dilumpuhkan Aipda Junaedi, Kanit Provos Polsek Garung.

Satu tembakan tepat mengenai tubuh babi hutan itu hingga roboh.

Satwa itu tewas dengan peluru yang bersarang di tubuhnya.

"Dilumpuhkan dengan satu tembakan karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ungkapnya.

Masyarakat mengapresiasi respon cepat dan penanganan petugas baik dari Koramil maupun Polsek Garung.

Iptu Edy berharap masyarakat tidak panik dan segera menghubungi petugas terkait jika mendapati kejadian serupa.

(*)

• Ini Daftar Pemenang Lomba Video Vlog Cegah Virus Corona Polres Kebumen

• Wabah Virus Corona, Wisuda UNS Solo Akan Digelar Secara Online

• Hendi Terapkan Skema Non-PSSB Hadapi Covid-19 di Kota Semarang

• Pasien Pertama Positif Virus Corona di Kota Salatiga Dinyatakan Sembuh