PSIS Semarang
Latihan Mandiri karena Virus Corona, Penjaga Gawang PSIS Semarang Ini Nostalgia Pakai Bola Plastik
Penjaga gawang masa depan PSIS Semarang, Muhammad Fadli merasa hambar di tengah aktivitasnya menjalani masa-masa latihan mandiri di kediamannya di Ban
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Penjaga gawang masa depan PSIS Semarang, Muhammad Fadli merasa hambar di tengah aktivitasnya menjalani masa-masa latihan mandiri di kediamannya di Bandung, Jawa Barat.
Selama latihan tim diliburkan, tim pelatih memang meminta para pemain tetap menjaga kondisinya.
Bahkan, tim pelatih juga secara rutin mengirimkan materi latihan setiap minggu.
• Bayinya Masih Pakai Pampers dan Pakaian saat Dimakamkan, La Nguna: Itu Terus Membayangi Saya
• Penantang Anak Jokowi di Pilkada Solo Ini Mundur dari Pencalonan, Ini Alasannya
• Dokter Positif Corona yang Mengoperasi Almarhum Anggota DPR Mbah Roso di Pati Dinyatakan Sembuh
• BREAKING NEWS: Pasien Positif Corona di Demak Bertambah 6, Total Jadi 11 Orang
Fadli mengaku, kebijakan latihan mandiri sebagai salah satu upaya memutus rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 tersebut membuatnya merindukan masa-masa saat masih berkumpul bersama rekan setimnya di Semarang.
Adapun saat ini, skuad Mahesa Jenar sudah lebih dari satu bulan menjalani latihan mandiri di rumah masing-masing.
Terhitung sejak 23 Maret lalu.
"Pasti beda suasananya.
Kalau sama tim pasti suasananya ramai.
Biasanya mulai 30 menit sebelum berangkat kan kita ramai-ramai di mini gym.
Main main karet, tambah penguatan dikit terus jalan ke bus, sampai di lapangan pun ramai-ramai," kata jebolan tim PSIS U-20 ini kepada Tribun Jateng, Jumat (24/4/2020).
Lebih lanjut, pemain berusia 20 tahun ini mengaku, selama di Bandung untuk mencari tempat latihan pun cukup sulit.
Untuk itu ia lebih banyak menjalani latihan mandiri di halaman rumah.
"Kalau di rumah jujur di Bandung susah lapangan, palingan latihan mandiri ikuti program tim pelatih di halaman rumah.
Rasanya hambar latihannya.
Nuansanya bukan lapangan," jelasnya.
Selain melakukan latihan mandiri, Fadli juga harus menjalani tugasnya sebagai salah satu mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Jawa Barat.
Fadli menjelaskan, dirinya harus menjalani kuliah online.
Untuk itu, ia juga harus membagi waktu antara menjalani kuliah online dan menjalankan program pelatih.
"Biasanya setelah bangun ngisi ibadah.
Kalau pagi tidak ada kelas online, jogging sama strength sedikit.
Ya sebetulnya latihannya ngikutin jadwal kuliah.
Kalau ada kelas siang, paginya latihan, kalau kelas pagi, latihannya setelah ada kelas," Jelas Fadli yang mengambil jurusan Ilmu keolahragaan (FPOK) di UPI Bandung tersebut.
Disisi lain, Fadli mengatakan ia juga terkadang menghabiskan waktu untuk bermain game, atau bermain bola dengan anak-anak kecil di sekitaran tempat tinggalnya.
"Kalau jenuh kadang main PS (Playstation-red).
Nanti sorenya setelah ashar suka main bola nostalgia di lapangan deket rumah yang gawangnya pakai kayu, bola plastik, sampai kedenger orang ngaji sebelum magrib baru pulang," ucapnya.
"Ya hitung-hitung game internal," tambahnya. (arl)
• Tactical Floor Game Polres Kebumen Simulasikan Penanganan Kontijensi Wabah Virus Corona
• Inilah Daftar Juara Lomba Video Kreatif Cegah Virus Corona Polres Wonogiri
• Petugas di Rest Area Klonengan Slawi Sebut Belum Ada Perintah Larangan Masuk atau Putar Balik
• BREAKING NEWS: Bertambah 6, Total 15 Orang Peserta Ijtima Gowa Asal Purbalingga Positif Virus Corona