Virus Corona Jateng
Kisah Dokter Pernah Dikabarkan Meninggal Kini Sembuh dari Corona, Tipsnya Sering Mengaji dan Berdoa
Sering mengaji dan mendengar tausiah menjadi motivasi tersendiri bagi dokter Widi Antono selama menjalani perawatan.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM -- Sering mengaji dan mendengar tausiah menjadi motivasi tersendiri bagi dokter Widi Antono selama menjalani perawatan.
Dia kini telah sembuh dari virus corona, kemudian lanjut menjalani isolasi di rumah.
Tenaga medis menjadi ujung tombak penanganan pasien positif corona. Maka secara langsung maupun tidak langsung, merekalah paling riskan tertular.
Meski sudah mengenakan APD lengkap dan standar, tetap saja masih berisiko tertular coronavirus karena tenaga medis bersinggungan dengan pasien.
Secara nasional sudah ada puluhan tenaga medis, terutama dokter, yang meninggal dunia karena tertular virus corona dari pasien.
Nah, menjadi kabar menggemberakan dan penyemangat jika ada dokter yang telah terinfeksi virus corona, kemudian bisa sembuh pulih.
Satu di antaranya adalah dokter Widi Antono, pasien positif corona asal Kabupaten Pati dinyatakan sembuh setelah hampir sebulan menjalani perawatan di RSUD dr Moewardi Surakarta.
• Polda Jateng Jaga Perbatasan, Bagaimana dengan Orang Yang Memiliki KTP Jateng, Ini Kata Polisi
• Marhaban ya Ramadan 1441 H, Selamat Datang Ramadan 1441 H
• Inilah 3 Pemain Top Dunia yang Punya Kebiasaan Mudik Lebaran, Bukan Pulang Kampung
• Ketua DPRD Jateng Minta Warga Tutup Jalur-jalur Kecil Agar Tak Dilewati Pemudik
Dokter Widi merupakan dokter bedah yang pada Maret lalu menangani Almarhum Imam Suroso ketika menjalani operasi mata ikan di sebuah rumah sakit swasta di Pati.
Tak lama setelah menjalani operasi tersebut, Imam Suroso yang merupakan anggota DPR RI menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona di RSUP Kariadi Semarang.
Akhirnya, pada 27 Maret 2020, Imam meninggal dunia. Diketahui kemudian, hasil labnya positif Covid-19.
Kabar kesembuhan dr Widi Antono disampaikan Bupati Pati Haryanto dalam konferensi pers di Pendopo Kabupaten Pati, Jumat (24/4/2020).
Didampingi Wakil Bupati Pati Saiful Arifin, Sekda Suharyono, dan perwakilan dinas Kesehatan, pihaknya juga berkomunikasi via panggilan video dengan Widi.
“Kita selama ini sering dihebohkan dengan berita tidak menyenangkan mengenai beliau (bahkan pernah diisukan meninggal dunia-red.). Tapi hari ini kita bisa tatap muka melalui telekonferensi,” ucap Bupati Pati Haryanto.
Ia mengatakan, setelah Alm Imam Suroso menjadi PDP, dr Widi sempat karantina mandiri selama 14 hari.
Kemudian ia dirawat di RSUD Soewondo Pati selama dua hari, lalu dirujuk ke RSUD Moewardi Surakarta.