Berita Kudus
7 Tenaga Kesehatan Puskesmas Jekulo Kudus Reaktif Corona, Hartopo Datang Beri Semangat
Sedikitnya tujuh tenaga kesehatan di Puskesmas Jekulo, Kabupaten Kudus, masuk dalam ruang isolasi sejak Senin (27/4/2020).
Penulis: raka f pujangga | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sedikitnya tujuh tenaga kesehatan di Puskesmas Jekulo, Kabupaten Kudus, masuk dalam ruang isolasi sejak Senin (27/4/2020).
Langkah itu menyusul rapid diagnostic test (RDT) yang menunjukkan mereka reaktif corona.
Plt Bupati Kudus, HM Hartopo, datang langsung ke Puskesmas memberikan motivasi dan bantuan alat pelindung diri (APD).
• Viral Akun Reemar Martin Artis Tik Tok Filipina Diserang Netizen +62, Sempat Hilang Di-Report
• Ini Biodata Imel Putri Cahyati Mantan Istri Sirajuddin Mahmud Suami Zaskia Gotik
• Inilah Daftar Penutupan Tahap III Dua Ruas Jalan di Kota Semarang, Ditutup 24 Jam Mulai Malam Ini
• Jual Mobil yang Akan Ditarik Leasing, Eep Ditembak Pembeli, Jasadnya Dibuang Ke Sungai Citarum
Hartopo berpesan, tenaga kesehatan di Puskemas dapat menjaga daya tahan tubuh agar tetap kuat.
Apalagi tenaga kesehatan ini merupakan garda terdepan yang bersinggungan langsung terhadap pasien.
"Tetap jaga kesehatan dan tetap semangat agar bisa sembuh dan kembali membantu warga masyarakat," jelasnya di sela-sela kunjungan, Selasa (28/4/2020).
Dia mengkhawatirkan kalau banyak tenaga kesehatan yang dirawat justru pasien tidak ada yang tertangani.
Dugaannya, meningkatnya kasus tenaga kesehatan yang positif tersebut lantaran ada orang tanpa gejala (OTG).
"OTG sekarang ini jumlahnya meningkat. Mereka sehat seperti orang pada umumnya tetapi membawa virus," jelasnya.
Seluruh tenaga kesehatan yang ada saat ini sudah menjalani tes swab pada Selasa ini.
Pihaknya masih menunggu hasil lanjutan, berharap semua negatif sehingga bisa beraktivitas kembali.
"Saya mengharapkan hasilnya tentu negatif, sehingga mereka bisa beraktivitas kembali," ujar dia.
Selain tujuh tenaga kesehatan itu, tes swab juga dijalani lima orang lain.
Masing-masing dua warga Kecamatan Dawe, dua warga Kecamatan Undaan, dan seorang warga Rendeng. (raf)
• Ganjar Pranowo Sebut Ibu Kos Pengusir 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo Menangis dan Minta Maaf
• Reaksi Pria Berpisau Saat Rusak Mobil di Jalan Tol Setelah Tahu Penumpangnya Bintang Satu Polisi
• Bus Bertulis Intruksi Presiden Pulang Kampung Bukan Mudik Melenggang, Ini yang Terjadi di Semarang
• Amien Rais CS Ingin Ungkap Gerakan Terselubung Pemerintah Terbitkan Perppu Corona