Berita Semarang

Heboh Hand Sanitizer Bupati Klaten, Ganjar: Bu Bupati Sudah Minta Maaf, Katanya Akan Diperbaiki

Bupati Klaten Sri Mulyani, mendapatkan sorotan karena bantuan yang diberikan ke masyarakat terdampak pandemi virus corona Covid-19.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: m nur huda
KOMPAS.COM/Istimewa
Tangkap layar dalam sebuah unggahan di media sosial Twitter mengenai viralnya hand sanitizer berstiker gambar Bupati Klaten.(Twitter/@mahasiswaYUJINEM) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bupati Klaten, Sri Mulyani, mendapatkan sorotan karena dinilai melakukan kampanye terselubung melalui bantuan yang diberikan ke masyarakat terdampak pandemi virus corona Covid-19.

Fotonya mejeng di botol hand sanitizer bantuan dari Kementerian Sosial.

Fotonya direkatkan ke botol dan menutupi label asli yang bertuliskan Kemensos.

Hari Pertama PSBB Surabaya, Plat Nomor Luar Daerah Dipaksa Putar Balik

Foto-foto Hari Pertama PSBB Surabaya, Jalan Raya Macet Parah, Plat Luar Daerah Discreening

Cerita Menhub Budi Karya Tak Sadarkan Diri 14 Hari Saat Dirawat karena Virus Corona

Ini 4 Prinsip yang Dilanggar Sitti Hikmawatty hingga Dipecat dari Komisioner KPAI

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! PDP Corona Asal Secang Magelang Meninggal

Tangkap layar dalam sebuah unggahan di media sosial Twitter mengenai viralnya hand sanitizer berstiker gambar Bupati Klaten.(Twitter/@mahasiswaYUJINEM)
Tangkap layar dalam sebuah unggahan di media sosial Twitter mengenai viralnya hand sanitizer berstiker gambar Bupati Klaten.(Twitter/@mahasiswaYUJINEM) (KOMPAS.COM/Istimewa)

Pelabelan foto Sri Mulyani itu pun tak pelak membuat heboh jagat maya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menuturkan sudah menanyakan langsung ihwal tersebut.

"Ibu bupati minta maaf soal itu. Katanya akan diperbaiki," kata Ganjar di kompleks Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Selasa (28/4/2020).

Berdasarkan penuturan Sri Mulyani ke Ganjar, awalnya bantuan hand sanitizer dari Kemenkes itu murni tidak ada label foto, kemudian ada juga bantuan dari bupati.

Lalu, bantuan itu tercampur. Ketima tercampur, ada yang menambahkan stiker atau label foto bupati.

"Yang nambah stiker itu, apakah pendukungnya atau bukan pendukungnya, kami tidak tahu," tandasnya.

Agar kejadian tidak terulang, dia meminta kepada kepala daerah untuk tidak memasang atau melabeli barang bantuan dengan foto atau apapun dengan harapan mendapatkan dukungan.

Jika memang pemimpin itu baik, kata dia, pastinya akan dipilih kembali masyarakatnya.

"Pokoknya kasih bantuan itu tidak usah dilabeli, ikhlas. Kalau urusan dukung mendukung, kemudian kasih bantuan ikhlas, itu mulut ke mulut akan diceritakan bahwa kepala daerah tersebut tulus dan baik," ujarnya.

Gubernur pun telah menyampaikan kritikan tersebut.

"Bu yani menerima kritik itu, legowo dan meminta maaf," imbuh gubernur berambut putih tersebut.

Sebagai informasi, Sri Mulyani merupakan petahana bupati yang akan maju lagi pada pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 2020 ini.

Ketua DPC PDIP Klaten yang juga merupakan istri dari eks Bupati Klaten, Sunarna tersebut telah mengantongi restu dari PDIP.

Ia dipasangkan dengan calon wakil bupati, Aris Prabowo yang merupakan kader PDIP Klaten.(mam)

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved