Bupati Purbalingga Anggap Wajar Fotonya dalam Bingkisan Bantuan Warga Terdampak Corona

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi tanggapi adanya fotonya yang ditempelkan pada bingkisan bantuan masyarakat terdampak Covid 19.

Bupati akrab disapa Tiwi menuturkan bantuan tersebut berasal dari Pemerintah Daerah (Pemda).

Sementara fotonya yang terpampang di kardus bantuan merupakan ikon dari Pemda.

• Titik Terang Mulai Kelihatan, Kata Menhan Prabowo Subianto Soal Wabah Corona

• Trio Perampok Menangis Kena Hoaks Uang Rp 1 Miliar Plus Betisnya Dilubangi Polisi

• Ganjar ke Bupati Klaten: Bu Kalau Kasih Bantuan Jangan Dilabeli, Ikhlas Lillahi Taala Saja

• Inilah Pembelaan Siti Mutmainah Ibu Kos Pengusir 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo

"Ikon dari Pemda yaitu Bupati sebagai kepala daerah," tutur dia saat ditemui tribunjateng.com di Pendapa Dipokusumo, Rabu (29/4/2020).

Menurutnya, saat ini Kabupaten Purbalingga masih memiliki Bupati.

Baginya hal tersebut tidak menjadi masalah.

"Artinya simbol dari pemerintah daerah dalam hal ini Bupati."

"Jadi saya rasa tidak menjadi masalah."

"Kecuali Purbalingga tidak mempunyai Bupati, " jelasnya.

FOTO:

Dikatakannya, bantuan dari Pemerintah Daerah berasal dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten.

Pihaknya tidak berani jika bantuan yang diberikan dari pihak diklaim menjadi bantuan Pemda.

"Bantuan seperti ini pun diserahkan oleh ketua Gugus Tugas dalam hal ini Kepala Dinas Kesehatan."

"Nanti mendistribuskan yang bersangkutan."

"Kami hanya mendistribusikan bantuan dari APBD Kabupaten," jelasnya.

Menurut dia, tidak perlu dipermasalahkan ada maupun tidak ada fotonya yang terpapang pada bantuan tersebut.

Baginya foto itu merupakan simbol bantuan dari Pemerintah Kabupaten.

"Dibandingkan tidak ada tanda sama sekali nanti orang mengakui bantuan itu dari siapa."

"Terlebih bantuan itu banyak sekali tidak hanya dari pemerintah saja."

"Ada juga bantuan dari organisasi masyarakat maupun institusi," jelasnya.

Dia menuturkan terkait foto Bupati pada kemasan bantuan jangan dijadikan polemik dibawah.

Dirinya juga meminta agar tidak ada prasangka buruk.

"Daripada masyarakat berkomentar masalah ini, lebih baik kita ikut berkontribusi daripada mengomentari bantuan dan lain sebagainya."

"Lebih baik kita tunjukan kalau kita care (peduli) terhadap masyarakat,"tuturnya.

Ia mengajak masyarakat Purbalingga lebih banyak berbuat terhadap masyarakat lebih banyak membutuhkan uluran tangan untuk saat ini.

Selain itu tidak perlu adanya sesuatu yang dibesar-besarkan.

"Hal ini dikarenakan bantuan yang diberikan itu merupakan bantuan dari pemerintah kabupaten," imbuhnya.

Disisi lain, Tiwi menerangkan masih ada bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang akan disalurkan.

Bantuan tersebut dibagikan setelah selesai pendataan.

"Banyak yang menanyakan JPS tidak segera disalurkan."

"Jadi Pemerintah Pusat hingga Desa saat ini sedang menyinkronisasi pendataan."

"Hal ini diharapakan tidak terjadi duplikasi bantuan," tukasnya.

(rtp)

• Audrey Getol Suarakan Anti-Lockdown di Amerika Dinyatakan Positif Corona, Tak Bisa Ikut Unjuk Rasa

• Napi Asimilasi Kembali Berulah di Semarang, Edarkan Sabu Dibungkus Uang Kertas Rp 2000

• Pria Boyolali Mengaku Dapat Uang Nyasar ke Rekening Rp 600 Ribu Bertuliskan BST COVID 19 TAHAP 1

• Sheila Marcia Hamil, Beri Kado Test Pack Saat Suami Ultah: Tokcer Berarti Ya?