Berita Banjarnegara
Secarik Kertas Wasiat Ungkap Misteri Kematian Siswi yang Ditemukan di Sungai Merawu Banjarnegara
Teka-teki penemuan mayat wanita yang ditemukan di sungai Merawu, Desa Petambakan Kecamatan Madukara Banjarnegara, pada 24 April 2020 lalu perlahan ter
Penulis: khoirul muzaki | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Teka-teki penemuan mayat wanita yang ditemukan di Sungai Merawu, Desa Petambakan, Kecamatan Madukara, Banjarnegara, pada 24 April 2020 lalu perlahan terungkap.
Polres Banjarnegara mengidentifikasi jenazah itu adalah ZH (17), warga Kecamatan Wanayasa Banjarnegara.
Sebelumnya, jasad korban ditemukan di aliran sungai Merawu oleh dua pemancing.
Mereka lantas melaporkannya ke pihak berwajib hingga dilakukan evakuasi.
• Trio Perampok Menangis Kena Hoaks Uang Rp 1 Miliar Plus Betisnya Dilubangi Polisi
• Bus Bertulis Intruksi Presiden Pulang Kampung Bukan Mudik Melenggang, Ini yang Terjadi di Semarang
• Inilah Pembelaan Siti Mutmainah Ibu Kos Pengusir 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo
• Titik Terang Mulai Kelihatan, Kata Menhan Prabowo Subianto Soal Wabah Corona
Belakangan polisi mendapati laporan warga terkait penemuan sepeda motor Honda Vario yang diduga milik korban.
Temuan sepeda motor tak bertuan di dekat bendungan Clangap ini pun sempat viral di media sosial.
Sebagian warganet bertanya-tanya, apakah temuan sepeda motor itu ada kaitannya dengan penemuan mayat wanita di sungai Merawu.
"Kita masih upaya penyelidikan dan kelengkapan administrasi," kata Kapolres Banjarnegara AKBP IGA Dwi Perbawa Nugraha.
Penemuan sepeda motor itu pun tak ayal melahirkan spekulasi, korban meninggal diduga bunuh diri dengan terjun ke sungai.
Secarik kertas yang tertinggal di dashboard sepeda motor jadi petunjuk yang menguatkan dugaan itu.
Tulisan di kertas putih itu berisikan wasiat yang isinya kurang lebih, 'Yang menemukan motor ini tolong dibawa pulang ke alamat Pagargunung, 'Tolong sampaikan permohonan maaf saya ke orang tua.'
Namun Perbawa enggan berspekulasi.
Proses penyelidikan masih berlangsung.
Kepolisian masih menunggu hasil penyelidikan, termasuk hasil keterangan ahli untuk mengungkap kasus ini.
Hasil otopsi terhadap jasad korban juga sampai saat ini belum diterima pihaknya.