Wabah Virus Corona
Arab Saudi Longgarkan Lockdown, Jam Malam Dicabut Kecuali Mekah
Arab Saudi memutuskan untuk melonggarkan lockdown setelah dua bulan sejak virus corona pertama kali dikonfirmasi di Arab Saudi.
TRIBUNJATENG.COM - Arab Saudi memutuskan untuk melonggarkan lockdown setelah dua bulan sejak virus corona pertama kali dikonfirmasi di Arab Saudi.
Hingga kini, penyebaran virus corona di Arab Saudi masih terjadi, dengan ribuan kasus baru dilaporkan dalam beberapa hari terakhir.
Adapun jumlah total kasus virus corona yang telah dikonfirmasi di negara ini hingga dikutip pada Sabtu (2/5/2020) adalah sebanyak 24.097 kasus.
• Cerita Pasutri Asal Sragen Ciptakan Aplikasi Ojek Online Joxi, Belajar Otodidak Tidak Ikut Pelatihan
• Erwin Prasetya di Mata Ahmad Dhani, Paling Rajin Sholat di Antara para Personel Dewa 19
• Hasil Swab Karyawan Sampoerna Bikin Pihak RS Kaget:Tak Seperti biasanya, Bukti Corona Sangat Menular
• Tanda-tanda Kehadiran Uje Malam Sebelum Ustaz Zacky Mirza Membeli Motornya: Emang Uje Banget
Dari jumlah itu, 169 orang meninggal dunia, dan 3.555 pasien telah dinyatakan sembuh.
Di Arab Saudi, kasus Covid-19 pertama kali dikonfirmasi pada 2 Maret 2020.
Melansir Reuters, 2 Maret 2020, orang yang dikonfirmasi positif Covid-19 itu belum melaporkan kunjungannya ke Iran saat memasuki wilayah Arab Saudi.
Kematian pertama
Setelah tiga minggu sejak kasus pertama dikonfirmasi, kematian pertama akibat Covid-19 dilaporkan di Arab Saudi pada 24 Maret 2020.
Melansir Al Jazeera, 24 Maret 2020, seorang penduduk Afghanistan berusia 51 tahun meninggal dunia setelah dinyatakan terinfeksi virus corona.
Kasus kematian kedua dilaporkan keesokan harinya, 25 Maret 2020, yaitu pada seorang laki-laki berusia 46 tahun asal Mekah. Setelah itu, jumlah kasus virus corona terus bertambah setiap harinya.
Penangguhan penerbangan
Dengan terus bertambahnya kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, Pemerintah Arab Saudi pun menangguhkan seluruh penerbangan internasional selama dua minggu mulai 15 Maret 2020.
Namun, penangguhan tersebut kembali diperpanjang melalui pengumuman pada 29 Maret 2020 tanpa batas yang ditetapkan.
Perpanjangan tanpa batas ini ditetapkan sebagai upaya untuk menahan penyebaran virus corona lebih luas.
Selain itu, penerbangan domestik, kereta api, bus, dan taksi juga tetap ditangguhkan.
Penutupan ibadah di Mekah dan Madinah

Pemerintah Arab Saudi juga telah menutup dua tempat suci umat Islam di Mekah dan Madinah bagi orang asing atau pun wisatawan yang berasal dari 25 negara untuk mencegah penyebaran virus.