Wabah Virus Corona
Arab Saudi Longgarkan Lockdown, Jam Malam Dicabut Kecuali Mekah
Arab Saudi memutuskan untuk melonggarkan lockdown setelah dua bulan sejak virus corona pertama kali dikonfirmasi di Arab Saudi.
Raja Salman pun mengasingkan diri demi keselamatannya di sebuah istana, di dekat kota Jeddah, Laut Merah.
Pelonggaran pembatasan

Meskipun kasus-kasus baru masih dilaporkan, Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk melonggarkan pembatasan penguncian di wilayahnya.
Pelonggaran ini diharapkan dapat memulihkan kondisi ekonomi yang mati.
Melansir Al Jazeera, 26 April 2020, Raja Salman juga telah mengeluarkan perintah untuk mencabut sebagian jam malam di wilayah kerajaan, kecuali di Mekah dan lingkungan-lingkungan yang diisolasi sebelumnya.
Adapun jam malam tersebut dicabut antara pukul 09.00-17.00.
Toko-toko dan tempat perbelanjaan akan diizinkan buka dari hari ke-6 hingga hari ke-20 Ramadhan.
Pelonggaran ini disebut dapat dilakukan karena telah dijalankannya berbagai teknik pemeriksaan Covid-19 yang membantu Kementerian Kesehatan untuk melacak dan mengobati pasien.
Menurut Juru Bicara Kementerian Dr Mohammed Al-Abd Al-Aly, evaluasi wilayah dan wabah virus terus dilakukan secara berkelanjutan.
"Kapan pun kami merasa perlu meningkatkan tindakan pencegahan pada area tertentu atau pun menguranginya, semuanya bergantung pada evaluasi ini," kata Al-Aly seperti dikutip dari Arab News, Jumat (1/5/2020).
Terlepas dari pelonggaran pembatasan, para penduduk tetap diingatkan untuk menjaga jarak dengan orang lain, mengenakan masker, mencuci tangan atau memastikan disinfeksi ketika berada di luar.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Longgarkan Lockdown, Ini Catatan Kasus Virus Corona di Arab Saudi"