Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Pimpinan Orkes Dangdut Karanganyar Beralih Reseller Keripik, 25 Jadwal Konser Dibatalkan Corona

Pimpinan orkes dangdut asal Karanganyar terpaksa beralih profesi jadi penjual keripik peyek karena 25 konsernya dibatalkan gegara corona.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: Daniel Ari Purnomo
Istimewa
Arief saat mengantar peyek ke warung daerah Jumantono. 

"Ibu saya buat peyek rasanya enak."

"Jadi saya kembangkan buat usaha peyek."

"Sekali kirim 10 bungkus."

"Dari saya jual Rp 2.500," ujarnya.

Perlu diketahui sebelumnya, tarif sekali manggung orkes dengan nama Areva Musik Hore itu sekitar Rp 3,5 juta untuk wilayah Karanganyar dan Rp 6 juta luar kota.

Sekali manggung, Arief sebagai pemain keyboard mendapatkan honor bersih sebesar Rp 500 ribu.

Di dalam orkes dangdut yang dirintis sejak 2012 itu tergabung 12 orang terdiri dari personel dan kru.

Beberapa rekannya, pemain drum dan icik-icik juga banting setir usaha kuliner.

Pemain kendang beralih jaga parkir di mini market.

Selain usaha kuliner, Arief juga sempat kerja sebagai buruh serabutan.

Terpisah, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Sawaldi menyampaikan, pihaknya sudah mengajukan bantuan kepada Pemda untuk membantu para pekerja seni yang terdampak pandemi corona.

Kaitannya dengan pendataan pekerja seni di Karanganyar yang terdampak, pihaknya bekerja sama dengan Seniman Karanganyar (Sekar).

Ada beberapa kriteria sebagai penerima seperti dari segi usia yang tergolong sepuh atau tua dan lainnya.

"Ada yang sudah mendaftar bantuan pusat, online lewat Dirjen Kebudayaan Kemendikbud."

"Kita juga mengajukan lewat pemda."

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved