Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Pimpinan Orkes Dangdut Karanganyar Beralih Reseller Keripik, 25 Jadwal Konser Dibatalkan Corona

Pimpinan orkes dangdut asal Karanganyar terpaksa beralih profesi jadi penjual keripik peyek karena 25 konsernya dibatalkan gegara corona.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: Daniel Ari Purnomo
Istimewa
Arief saat mengantar peyek ke warung daerah Jumantono. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pekerja seni asal Karanganyar, Arief Nafia Alba (29) banting setir merintis usaha kuliner kripik peyek kacang.

Itu dilakukannya untuk menyambung hidup lantaran orkes dangdut Areva yang dipimpinnya batal manggung selama pandemi corona.

Setidaknya terdapat 25 jadwal manggung yang terpaksa dibatalkan selama April 2020, belum termasuk jadwal manggung pada Maret 2020 dan selepas bulan ramadhan yang kemungkinan tidak dapat diselenggarakan.

Seisi Sidang Pembunuhan Hakim Jamaluddin Tertawa Dengar Saran Sopir ke Zuraida Hanum, Ada Fakta Baru

Viral Munculnya Fenomena Dukhan Tanda Kiamat Jumat 8 Mei 2020, Ini Komentar MUI

Pilu, Bocah 8 Tahun Dijemput untuk Karantina: Pakaian yang Dibawa Menyembul dari Kresek Indomaret

Ngehit hingga Banyak Menerima Tamu, Mbah Minto Dilarikan ke RS, Begini Kondisi Terkininya

"Mulai terasa dampak (Pandemi corona) sejak April."

"Jadwal manggung dari awal sampai akhir bulan stop."

"Padahal biasanya itu (penghasilan) buat bekal saat bulan ramadhan karena selama itu tidak ada jadwal manggung," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Kamis (7/5/2020).

Selang seminggu setelah terbit maklumat kapolri, Arief sapaan akrabnya mulai berfikir untuk menyambung hidup.

Mengingat pandemi corona ini berlangsung selama beberapa bulan ke depan.

Dengan memanfaatkan sisa tabungan, lantas ia mulai merintis usaha kripik peyek.

"Yang penting bisa buat kebutuhan sehari-hari."

"Selain peyek, juga jadi reseller bakso daging ayam, sapi dan lainnya."

"Juga bikin rica bekicot dengan sistem pesan antar."

"Hasilnya ya dicukup-cukupkan untuk kebutuhan sehari-hari" terangnya.

Dikatakan ayah dua orang anak itu, kripik peyek itu dititipkan di warung daerah Jumantono dan beberapa warung milik rekannya di Tasikmadu.

Biasanya ia mengirim ke warung setiap 3-4 hari sekali. Kuliner peyek dipilih karena tahan lama dan belum banyak pesaingnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved