Galian Batu di Rembang Longsor Tewaskan 2 Penambang, Ternyata Tambang Ilegal

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dua orang tewas dan empat lainnya luka-luka dalam kecelakaan tambang di Desa Blimbing, Sluke, Rembang, Jawa Tengah, pada Rabu (6/5/2020).

Selain memakan korban jiwa, sejumlah truk yang membawa produk tambang juga ringsek tertimpa reruntuhan batuan.

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah telah menurunkan tim guna menyelidiki kasus ini.

Hasilnya, tambang tersebut dipastikan ilegal.

"Di lokasi itu, Dinas ESDM provinsi tidak mengeluarkan izin tambang," tegas Kepala Dinas ESDM Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko kepada Tribunjateng.com, Jumat (8/5/2020).

Sujarwanto menegaskan bahwa Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kabupaten yang terletak di pantura timur itu bukan wilayah peruntukan pertambangan.

Setelah Tim ESDM Jateng mengecek lokasi, pengusaha tambang itu hanya memegang izin prinsip untuk industri yang diterbitkan Kabupaten Rembang.

"Karena itu, kasusnya ditangani pemberi izin dan kepolisian," imbuhnya.

Kejadian bermula ketika sejumlah pekerja beraktivitas di lokasi kejadian.

Tiba-tiba terjadi longsoran batu dari tebing sehingga menimpa para pekerja dan kendaraan.

Korban meninggal dunia adalah Solikin (30) dan Muhammad Abram (28).

Masing-masing warga Desa Sendangmulyo, Kecamatan Sluke, dan warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Gunem, Rembang. (mam)

• Harta dan Keluarga Ditinggalkan, Mantan Pendeta Ini Jadi Tukang Bersih Kubur dan Muadzin di Kebumen

• Pilu, Bocah 8 Tahun Dijemput untuk Karantina: Pakaian yang Dibawa Menyembul dari Kresek Indomaret

• Igun Ungkap Rahasia Ruben Onsu Pindah Rumah ke Pondok Indah, Ternyata Punya Helikopter Pribadi

• Pemuda Bertato di Banjarnegara Ini Tobat Setelah Kerisnya Diinjak-injak Pak Kiai