Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Untuk Menebus Dosa, China Berusaha Jadi yang Pertama Buat Vaksin Virus Corona

Perusahaan China yang sedang mengembangkan vaksin di Xuzhou, Sinovac Biotech, mengaku mereka bekerja tanpa henti sekarang ini.

tabloidnova.com
Ilustrasi vaksin 

TRIBUNJATENG.COM - Belasan orang dewasa yang sehat menjadi relawan untuk pengujian vaksin COVID-19 untuk pertama kalinya.

Pemandangan itu terlihat di sebuah pusat medis di kota Xuzhou, China.

Perusahaan China yang sedang mengembangkan vaksin di Xuzhou, Sinovac Biotech, mengaku mereka bekerja tanpa henti sekarang ini.

Viral Mbah Slamet Diseret dari Mushola, Dilaporkan ke Ganjar Pranowo, Ini Fakta Sebenarnya

Harta dan Keluarga Ditinggalkan, Mantan Pendeta Ini Jadi Tukang Bersih Kubur dan Muadzin di Kebumen

Pilu, Bocah 8 Tahun Dijemput untuk Karantina: Pakaian yang Dibawa Menyembul dari Kresek Indomaret

Viral Gariz Luis Polisi Ganteng Mantan Artis FTV Ikut Tangkap Ferdian Paleka, Instagram pun Dicari

"Biasanya pembuatan vaksin memerlukan waktu antara 8 sampai 10 tahun," kata direktur senior Sinovac, Meng Weining kepada ABC.

"Untuk vaksin ini, di tengah pandemi, kami berusaha maksimal mengambil langkahnya secepat mungkin."

Sinovac, sebuah perusahaan swasta yang didukung oleh pemerintah China, sebelumnya bekerja membuat vaksin SARS.

Namun berhenti ketika virus tersebut menghilang di tahun 2003.

Belakangan mereka terlibat dalam pembuatan vaksin flu burung dan vaksin untuk mengobati hepatitis.

Kali ini Sinovac menggunakan metode konvensional untuk membuat vaksin.

Yakni dengan membuat virus itu tidak bisa mengembangkan diri.

Pemerintah China sudah mendapat banyak kritikan atas berbagai "dosa" kesalahan di masa awal ketika wabah terjadi.

Yakni karena dinilai menutup-nutupi informasi parahnya keadaan.

Mereka sejauh ini sudah berhasil menghentikan penyebaran virus di dalam negeri.

Namun banyak negara sudah mendukung seruan Australia bagi adanya penyelidikan internasional.

Beberapa politisi di Amerika Serikat sudah menyerukan adanya kompensasi dari China.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved