Berita Viral
Kebohongan Kakek Tono Pemulung Penghasilan Rp 1500 Perhari Bikin Kesal Tetangga, Punya Rumah Tingkat
Pengakuan seorang pemulung bernama Abah Tono, warga Bandung, Jawa Barat, yang terekam dalam video menjadi viral di media sosial.
TRIBUNJATENG.COM - Beredar video di medsos kakek pemulung mengaku berpenghasilan Rp 1.500 perhari.
Namun kenyataannya, kakek tersebut berbohong.
Pengakuan seorang pemulung bernama Abah Tono, warga Bandung, Jawa Barat, yang terekam dalam video menjadi viral di media sosial.
• Semua Moda Transportasi Boleh Beroperasi, Endro : yang Tidak Sesuai SOP Tetap Harus Putar Balik
• Suami Gergaji Leher Istri di Malang, yang Tewas Duluan Suaminya: Muntah dan Jalannya Sempoyongan
• Wanita Ini Shock Anaknya Yang Masih Kelas 6 SD Hamil dan Melahirkan, Apalagi Tahu Siapa Ayahnya
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Remaja Putri Dibunuh dan Diadili Keluarga Kandungnya secara Sadis
Pasalnya, dalam video tersebut Abah Tono mengaku hanya berpenghasilan Rp 1.500-Rp 2.000 per hari.
Dengan penghasilan sebesar itu, ia mengaku kadang pernah tak makan.
"Cukup beli minum saja, makan gimana nanti saja, kadang-kadang makan, kadang-kadang enggak. Uang Rp 1.500 kan gede buat Abah mah, bisa buat beli kerupuk," ucap Abah Tono.
Mengetahui video Abah Tono itu, tak sedikit warga yang iba dan berusaha mendatangi rumahnya karena ingin memberikan bantuan.
Tak tapi tak disangka, setelah mengetahui rumahnya ternyata banyak yang kecewa.
Sebab, diketahui Abah Tono orang yang berkecukupan dan pengakuannya di video yang viral hanya bohong.
Rumah dua tingkat dan motor Kepala Desa Pangauban Enep Rusna mengatakan, setelah video tersebut viral banyak para dermawan yang datang untuk memberikan bantuan ke rumah Abah Tono yang berlokasi di Kampung Babakan Sondiri, RT 02 RW 07, Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Tapi mereka yang datang banyak yang merasa kecewa.
Sebab, mengetahui Abah Tono memiliki rumah dua tingkat dan motor.
"Malah hampir tiga tingkat walaupun belum beres, sepeda motor juga punya," kata Enep Rusna.
Tetangga dan aparat desa kesal
Setelah video tersebut viral dan banyak orang yang memberikan bantuan, tak sedikit para tetangga yang geram.