Berita Pati
Jelang Lebaran, Dinas Kesehatan Pati Sidak ke Sejumlah Pasar Swalayan
Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar swalayan yang ada di Pati, Selasa (12/5/2020).
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, PATI – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar swalayan yang ada di Pati, Selasa (12/5/2020).
Terdapat tiga pasar swalayan yang mereka kunjungi, yakni Luwes, ADA, dan Surya Baru.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) DKK Pati, Siwi’i, menjelaskan bahwa sidak ini merupakan kegiatan rutin jelang lebaran.
• Warga 45 Tahun ke Bawah Boleh Bekerja, tapi Hanya untuk 11 Bidang Ini
• Ditelepon Mendapat Hadiah dari Bank, 10 Nasabah Bank Kehilangan Ratusan Juta
• Oknum Kodim 0733 BS Semarang Emosi Dihentikan karena Tak Pakai Masker, Bentak PM & Acuhkan Kapolsek
• Raffi Ahmad Ajak Rano Karno Tukar Rolls Royce Belasan Miliar dengan Oplet Si Doel
Tujuannya untuk memantau keamanan produk pangan yang dijual di pasaran.
“Kami khususnya memastikan masa kadaluarsa produk yang dijual, agar nantinya masyarakat tidak membeli makanan kadaluarsa yang membahayakan,” ujar dia.
Di samping tanggal kadaluarsa, lanjut Siwi’i, pihaknya juga memastikan kualitas kemasan produk makanan.
Misal saja, jika ada produk makanan kaleng yang kemasannya penyok, pihaknya akan menyampaikannya pada manajemen pasar swalayan.
“Intinya, kami benar-benar memastikan agar produk yang dibeli masyarakat aman dikonsumsi,” ujar dia.
Pada proses sidak, petugas dinas kesehatan juga membuka sampel kemasan parsel untuk memastikan produk dalam keadaan baik.
Dalam sidak kali ini, sebut Siwi’i, pihaknya tidak menemukan produk yang kadaluarsa atu tidak layak.
Namun demikian, ia tetap mengimbau masyarakat untuk jeli dalam membeli produk makanan.
Sementara, Store Manager Swalayan ADA Pati Yohanes Suryanto mengatakan, pihaknya secara periodik memastikan kelayakan produk yang dijual pada konsumen.
Hal ini supaya produk yang kadaluarsa atau cacat kemasan tidak sampai ke tangan pembeli.
“Di samping itu saya juga yakin, konsumen kami jeli-jeli.
Mereka sudah bisa memastikan sendiri keamanan produk.
Kalau sampai ada yang kadaluarsa atau expayed, pasti tidak mereka beli,” ungkap dia. (Mazka Hauzan Naufal)
• Karyawan Diduga Gelapkan Produk, Kuasa Hukum CV Makmur Abadi Serahkan Berkas Audit Perusahaan
• Disdikbudpora Semarang Larang Sekolah Pungut Uang Gedung Maupun Seragam di PPDB 2020
• Nama Program Cegah Corona di Kota Semarang Unik, Penting Iso Gaya & Mas Ian Nyuling Pagi Sore