PKM Kota Semarang
Operasi PKM Kota Semarang, Tertangkap Tak Pakai Masker Wajib Nonton Film Corona
Kegiatan penegakan PKM Kota Semarang fokus di satu kecamatan yang dinilai kesadaran masyarakatnya terhadap pencegahan virus Corona masih rendah.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polrestabes Semarang menggagas operasi gabungan dari berbagai unsur mulai dari Polisi, TNI, Pemerintah dan lainnya dalam upaya penegakan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) di Kota Semarang.
Kegiatan tersebut fokus di satu kecamatan yang dinilai kesadaran masyarakatnya terhadap pencegahan virus Corona masih rendah.
Dalam operasi tersebut melibatkan 150 personil gabungan yang dihelat di Kecamatan Tembalang selama tiga hari yang berakhir Senin (11/5/2020) malam.
• Oknum Kodim 0733 BS Semarang Emosi Dihentikan karena Tak Pakai Masker, Bentak PM & Acuhkan Kapolsek
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Remaja Putri Dibunuh dan Diadili Keluarga Kandungnya secara Sadis
• OTG Corona Kecamatan Tingkir Salatiga Berkeliaran Bebas di Jalan, DKK Kena Semprot DPRD
• 1.000 Pak Telur Dibagikan ke 1.862 Karyawan Terkena PHK di Kendal

Dalam operasi tersebut ratusan personil dibagi menjadi beberapa tim lalu menyisir ke beberapa titik di Kecamatan Tembalang.
Selain itu, setiap pengguna jalan yang melintas di Jalan Kedungmundu, namun tidak mengenakan masker
Wajib mengikuti edukasi bahaya penyebaran Virus Corona yang dilakukan oleh Sat Binmas Polrestabes Semarang.
Pengguna jalan, Maria mengaku kaget ketika melintas di Jalan Kedungmundu raya terdapat banyak petugas yang mengintruksikan pengguna jalan yang tidak memakai masker harus menepi.
"Kami ternyata diminta ke sebuah posko untuk mengikuti semacam edukasi terkait virus Corona," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (11/5/2020).
Ketika mengikuti edukasi itu, lanjut Maria, diperlihatkan semacam film pembelajaran bahaya virus Corona mulai dari tayangan orang yang terkena virus, pentingnya penggunaan masker, data terkait pasien virus Corona dan lainnya.
"Saya mendukung upaya ini agar penyebaran virus corona dapat ditekan," katanya.
Pengamatan Tribunjateng ratusan pengguna jalan terjaring dalam operasi tersebut.
Sebelum memasuki posko mereka terlebih dahulu dicek suhu badannya oleh tenaga medis dari Puskesmas.
Lantas mereka mengisi buku berisi data diri. Kemudian mereka duduk di kursi yang telah disediakan.
Mereka wajib mengikuti penyuluhan bahaya virus Corona, setelah itu mereka harus berjanji untuk selalu mengenakan masker ketika beraktifitas di luar rumah.

"Tidak lupa kami juga memberikan satu masker gratis kepada para pelanggar tersebut," beber Kasat Binmas Polrestabes Semarang, AKBP Maulud.
Dijelaskan Maulud, dari operasi tersebut harapannya timbul kesadaran dari warga agar mematuhi aturan PKM di Kota Semarang.
"Dari kegiatan ini warga timbul kesadaran untuk mengenakan masker ketika beraktifitas di luar rumah demi kebaikan diri sendiri, keluarga dan lingkungan," tuturnya.