PKM Semarang
Trip BRT Trans Semarang Dibatasi Selama Pandemi Corona dan PKM, Jumlah Penumpang Turun 50-75 Persen
Selain itu, SOP dan protokol kesehatan terkait Covid-19 juga masih diterapkan selama beroperasinya moda transportasi milik Pemkot Semarang itu.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemangkasan jumlah operasional atau trip pada BRT Trans Semarang masih dilakukan selama pandemi corona dan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di Kota Semarang saat ini.
Jika seharusnya jumlah trip yang semula delapan kali perjalanan, saat ini dibatasi menjadi empat hingga enam trip.
Selain itu, SOP dan protokol kesehatan terkait Covid-19 juga masih diterapkan selama beroperasinya moda transportasi milik Pemkot Semarang itu.
• Oknum Kodim 0733 BS Semarang Emosi Dihentikan karena Tak Pakai Masker, Bentak PM & Acuhkan Kapolsek
• Gowes Maut, Warga Banyumanik Tewas Tabrak Pagar Rumah Naik Sepeda Mini: Pernah Stroke
• Ditelepon Mendapat Hadiah dari Bank, 10 Nasabah Bank Kehilangan Ratusan Juta
• Warga 45 Tahun ke Bawah Boleh Bekerja, tapi Hanya untuk 11 Bidang Ini
Misalnya pembatasan tempat duduk penumpang, penggunaan masker dan penyediaan hand sanitizer.
Dengan begitu, tentunya jumlah penumpang selama beberapa pekan sendiri mengalami penurunan drastis.
Plt Kepala BLU UPTD Trans Semarang Hendrix Setyawan mengatakan bahwa penurunan jumlah penumpang bisa mencapai 70 persen.
“Selama hari kerja turun mencapai 50 sampai 65 persen, sedangkan hari libur bisa sampai 70 hingga 75 persen,” ungkapnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (12/5/2020).
Sementara itu, meskipun jumlah trip atau operasional dibatasi, Hendrix semua armada masih tetap dioperasikan.
“Jam operasional masih sama, yakni antara pukul 05.30 atau 05.45 hingga 17.00,” pungkasnya.
Rute bus itu sendiri juga terdampak dan dialihkan berkaitan dengan penutupan lalu lintas di sejumlah ruas di Kota Semarang.
Satu di antaranya saat penutupan tahap IV di Jalan Ngesrep Timur V (mulai Patung Diponegoro ke arah Kampus Undip) dan Jalan Sukun Raya hingga persimpangan Jalan Bina Remaja pada 4 Mei 2020 lalu.
Maka dari itu, BRT Trans Semarang koridor VI dengan rute Unnes-Undip yang semula melewati Jalan Ngesrep Timur V sedikit merubah jalurnya dan berjalan lebih jauh.
Yakni mulai menuju Jalan Setiabudi hingga masuk ke Jalan Durian Raya, melewati Jalan Tirto Agung kemudian berputar arah di bawah Jembatan Tol Tembalang arah RSND. (tribunjateng/rez)
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Kecelakaan Tabrak Lari Truk Vs Motor, 3 Orang Satu Keluarga Tewas
• Ramai Wanita Beragenda dalam Isu Skandal Syahrini dengan Ayah Angkat Bulenya, Incess Unggah Foto Ini
• Kebohongan Kakek Tono Pemulung Penghasilan Rp 1500 Perhari Bikin Kesal Tetangga, Punya Rumah Tingkat
• THR PNS dan TNI Polri Akan Cair Jumat 15 Mei 2020, Ini 12 Kriteria ASN yang Tidak Dapat THR