Berita Magelang
Adu Mulut Craigh Warga Kanada dengan Kapolres Magelang, Ingin Bersama Anaknya yang Lama Tak Ditemui
Craigh (53) warga negara Kanada menolak dikarantina saat datang ke Magelang untuk menemui anak kandungnya
TRIBUNJATENG.COM - Craigh (53) warga negara Kanada menolak dikarantina saat datang ke Magelang untuk menemui anak kandungnya yang lama tak ditemuinya setelah bercerai dengan mantan istrinya.
Craigh tinggal di Bogor dan Kanada. Sejak Desember 2019, ia terus mencari keberadaan anaknya yang ternyata tinggal di Magelang.
Sambil memangku sang anak, Craigh adu mulut menggunakan Bahasa Inggris dengan Kapolres Magelang Kota AKBP Nugroho Ari Setyawan.
• BREAKING NEWS: Pejabat Pemkot Salatiga Positif Corona, Puluhan Orang Dilakukan Rapid Tes
• Ashanty Batuk dan Ngaku Sesak Nafas, Dokter Sarankan Scan Paru, Aurel Panik
• Nining Kaget Ada Orang Asing Masuk Ke Rumah, Bilang Cari Monika lalu Minta Sprei dan Panci
• Ternyata Perekam Video Viral Perkelahian Anak di Tuntang Semarang Bukan Orangtuanya, Tapi . .
Peristiwa tersebut terjadi di Perumahan Depkes, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang pada Selasa (12/4/2020).
Nugroho bercerita Craigh menolak dikarantina karena ingin bersama anaknya.
Craigh mengaku sudah lama tidak bertemu sang anak sejak ia bercerai dengan mantan istrinya.
Selama ini sang anak tinggal bersama orangtua mantan istrinya di Magelang. Sedangkan sang mantan istri tinggal di Jakarta.
Menurut Nugraha petugas berkali-kali membujuk Craigh agar mau dikarantina namun tidak membuahkan hasil.
"Jadi memang ada sengketa keluarga antara Craigh dengan mantan mertua dan istrinya. Masalah private mereka.
Tapi fokus kita adalah pada anak yang mau dibawa sama Craigh.
Jangan sampai anak jadi korban, jadi telantar, apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti ini," ungkap Nugrono.
Nugroho kemudian meminta bantuan Wakil Wali Kota Windarti Agustina untuk membujuk Craigh yang masih bersikeras menolak karantina.
Tidak lama setelah itu, Windarti datang ke lokasi dan segera berdialog dengan Craigh yang masih memangku putranya.
Menurut Windarti, suasana saat itu cukup mengharukan sekaligus menegangkan.
Craigh marah karena ia tak ingin dipisahkan dari anaknya.
Sempat terjadi keributan saat Craigh akan mengambil paksa anaknya dari mertuanya.
Kepada Craigh, Windarti mengatakan apa yang dilakukan Craigh sangat meresahkan dan membahayakan anaknya.
Negosiasi berlangsung alot dan akhirnya Craigh bersedia menjalani rapid test dan karantina dengan syarat harus bersama anaknya.
Windarti kemudian mmepersilahkan Craigh berkomunikasi dengan mantan istri dan putrinya yang tinggal di Jakarta menggunakan ponsel milik Windarti.
"Saat itu juga, dia juga mau dikarantina di RSUD Budi Rahayu, tapi syaratnya dia harus bersama sang anak.
Kita turuti saja tapi neneknya juga ikut mendampingi.
Sambil menunggu hasil rapid test dan status hukum dari kantor Imigrasi," kata Windarti.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rindu Anak, Craigh Warga Kanada di Magelang Tolak Karantina"
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Kecelakaan Tabrak Lari Truk Vs Motor, 3 Orang Satu Keluarga Tewas
• Tujuannya Ngirit Uang Bensin, Ternyata Mobil Murah Tak Disarankan Diisi BBM Premium dan Pertalite
• Uang Tak Cukup Bayar LC dan Karaoke Pasar Dargo, Heri Ajak Budi Membegal di Kawasan E Plaza Semarang
• Mau Masuk Kota Semarang? Hendi: Kalau Cuma Surat Kesehatan Tidak Boleh, Harus Bawa Dokumen Ini