Virus Corona Jateng
Begini Suasana Pasar Peterongan Semarang Seusai 2 Orang Dinyatakan Reaktif Corona
Aktivitas Pasar Peterongan Kota Semarang berjalan seperti biasa pada Kamis (14/5/2020) hari ini.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Aktivitas Pasar Peterongan Kota Semarang berjalan seperti biasa pada Kamis (14/5/2020) hari ini.
Dari pantauan Tribunjateng.com pada siang hingga sore ini, ratusan pengunjung tampak berbelanja di pasar yang terletak di Jalan MT Haryono, Kecamatan Semarang Selatan itu selama pandemi corona ini.
Sebagian besar dari mereka tampak mengenakan masker dan mencuci tangan sebelum masuk pasar.
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Bayi Temanggung Dibunuh Selingkuhan Ibunya Pakai Palu Waktu Subuh
• Ibu Ini Protes Anaknya Ditembak Polisi Sampai Sebut Jokowi, Ternyata Sosok Berbahaya
• Wanita Ini Tiba-tiba Sadar Ada di Dalam Pesawat Tujuan Surabaya, Histeris Saat Bangun Tidur
• Asap Hitam Terus Mengepul dari Rumah Kremasi, Jumlah Mayat yang Dikremasi dalam Sehari Mengejutkan
“Saya berbelanja sayur untuk keperluan buka puasa di rumah,” kata Puji, warga Kedung Mundu, Kecamatan Tembalang.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Semarang melakukan rapid test secara acak kepada para pedagang maupun pembeli di sana pada Minggu (10/5/2020) lalu.
Dari hasil tes tersebut, ada dua orang yang menunjukkan reaktif corona.
Meskipun demikian, dua orang tersebut belum tentu berstatus positif.
“Suasana pasar berjalan seperti biasa meskipun jumlah pembeli saya berkurang.
Kami melakukan aktivitas sesuai protokol kesehatan, seperti cuci tangan dengan sabun, memakai masker menjaga jarak dengan pembeli dan pedagang lain,” ungkap Istijani, seorang pedagang sembako yang juga Ketua Persatuan Pedagang dan Jasa Pasar (PPJP) Pasar Peterongan.
Istijani juga mengatakan bahwa dirinya juga turut dalam tes yang dilakukan Pemkot Semarang tersebut.
“Semua pembeli di sini saya rasa sehat-sehat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Pasar Peterongan Setiyo Utomo mengatakan bahwa pihaknya tak henti-henti melakukan sosialisasi kepada pedagang dan pembeli terkait pencegahan penyebaran virus corona.
“Bahkan teguran keras sudah kami lakukan, ke depannya kami akan terus lakukan ini bersama jajaran terkait,” tegasnya.
Utomo mengatakan bahwa pasar itu mengalami penurunan jumlah pembeli dan kios yang cukup signifikan selama beberapa terakhir ini.
“Terutama kios non sembako,” ungkapnya.
