Berita Semarang
DPRD Kota Semarang Siap Jadi Relawan Bagikan Bansos ke Warga Terdampak Wabah Virus Corona
DPRD Kota Semarang telah memangkas anggaran kedinasan sebesar Rp 5 miliar untuk membantu pemerintah dalam menangani dampak covid-19.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - DPRD Kota Semarang telah memangkas anggaran kedinasan sebesar Rp 5 miliar untuk membantu pemerintah dalam menangani dampak covid-19.
Sebanyak Rp 5 miliar tersebut digeser dan masuk dalam biaya tidak terduga (BTT) BPBD Kota Semarang.
Anggaran tersebut dibelanjakan untuk bantuan sembako yang dibagikan kepada warga Kota Semarang melalui para wakil rakyat di parlemen DPRD.
• 7 Anggota Keluarga di Solo Postif Corona, Berawal Sang Ayah Kena Covid-19 di Tarawih Masjid Kampung
• Asap Hitam Terus Mengepul dari Rumah Kremasi, Jumlah Mayat yang Dikremasi dalam Sehari Mengejutkan
• Wanita Ini Tiba-tiba Sadar Ada di Dalam Pesawat Tujuan Surabaya, Histeris Saat Bangun Tidur
• Dalam Sehari, Dua PDP Corona di Kendal Meninggal Dunia, Satu Orang Bekerja di Semarang
Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman menyampaikan, para anggota dewan siap menjadi relawan untuk membantu pendistribusian sembako bagi warga terdampak covid-19.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan agar tidak ada penerima yang menerima bantuan dobel dari Pemkot dan DPRD.
"Tahap pertama sudah pada April lalu.
Tahap kedua Mei ini.
Kami komunikasi dengan camat agar tidak ada penerima dobel," kata Pilus, sapaannya, usai rapat bersama BPBD Kota Semarang dan pihak kecamatan, Kamis (14/5/2020).
Sementara, Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono mengatakan, pada tahap kedua ini ada sekitar 30 ribu paket sembako yang akan dibagikan melalui dewan ke daerah pilihan (dapil) masing-masing.
Adapun pendistribusian bantuan tersebut ditargetkan akan dilakukan tujuh hari sebelum lebaran.
"Tadi kesepakatan rapat, kalau bisa sebelum lebaran sudah dibagikan.
Nanti sekitar H-7 lebaran," kata Winarsono.
Selain menyiapkan sembako yang akan didistribusikan melalui dewan, lanjut Winarsono, BPBD Kota Semarang juga tengah melakukan pengepakan dan pendistribusian sembako sebanyak 160 paket.
Bantuan sembako ini merupakan bantuan sembako tahap dua dari Pemerintah Kota Semarang.
"Kalau tahap satu pada April lalu, bantuan dari Pemkot kan disiapkan oleh Dinsos.
Untuk tahap dua ini, BPBD yang menyiapkan bantuan tersebut," terangnya.
Dia melanjutkan, pengepakan dan pendistribusian sembako dilakukan dari BPBD ke kecamatan masing-masing.
Kemudian, pihak kecamatan akan mendiatribusikan ke masing-masing kelurahan hingga tingkat RT.
Pendistribusian sudah dimulai sejak Jumat lalu dan diperkirakan akan selesai pada Minggu (17/5/2020).
"Setelah distribusi bantuan sembako dari Pemkot selesai, kami baru akan mulai melakukan pengepakan untuk bantuan yang akan didistribusikan melalui dewan," tambahnya.
Terpisah, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi juga telah menerima 2.000 bantuan paket sembako dari Baznas Jateng dan lembaga amil zakat yang ada di Kota Semarang.
"Kami kemarin menghitung ada 339 ribu bantuan.
Kalau ditambah dari Baznas menjadi 41 ribu bantuan.
Belum lagi dari para CSR," ujarnya.
Disebutkannya, kartu keluarga (KK) di Kota Srmaranf ada 531 ribu.
Jika dihitung, pada periode Mei ini, 70 persen KK di Kota Semarang tersalurkan bantuan. (eyf)
• Update Corona 14 Mei di Indonesia: Bertambah 568 Kasus Dalam 24 Jam
• PT Sukun Semarang Beri Santunan 1.000 Paket untuk Anak Yatim Lewat LazisNU & LazisMU
• Sejak Ada WFH, Provider Internet Service Kebanjiran Pelanggan hingga 30 Persen
• Ditangkap karena Ingin Tawuran, Orang Tua di Semarang Ini Minta Anaknya Ditahan Polisi Lebih Lama