Berita Karanganyar
Kisah Guru di Karanganyar, Datangi Rumah-rumah Siswa untuk Mengajar Selama Pandemi Corona
Tidak semua peserta didik dapat dengan mudah mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) dalam jaringan (daring) atau online selama pandemi virus corona
Penulis: Agus Iswadi | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Tidak semua peserta didik dapat dengan mudah mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) dalam jaringan (daring) atau online selama pandemi virus corona.
Selain akses internet, keterbatasan peserta didik juga menjadi perhatian para pengampu.
Seorang guru Kelas 1 A SD Muhammadiyah Baitul Fallah (MBF) Mojogedang, Yoga Pratama Aji (24) rela menyambangi satu per satu peserta didik yang masih mengalami kendala dalam mengikuti KBM seperti belum lancar membaca.
• 1.057 Warga Jateng Ikut Ijtima Ulama di Gowa, Setelah Rapid Test, Ini Hasilnya, 5 Kabupaten Nihil
• Nanti Malam Walikota Semarang Bakal 1 panggung dengan Congrock 17 dalam Konser Amal Peduli Jateng
• Pengakuan Pasutri yang Viral Bagikan Nasi Bungkus Isi Uang 1 Juta, Keliling Dini Hari Cari Sosok Ini
• Ironis, Kakek di Kebumen Cabuli Bocah, Kapolres Ungkap Modusnya
Di SD yang baru dirintis para pertengahan 2019 lalu, terdapat dua kelas yakni 1 A dan 1 B.
Dari dua kelas tersebut terdapat sebanyak 32 peserta didik.
Yoga sapaan akrabnya, telah mengajar sejak sekolahan itu dirintis.
"Di kelas yang saya ampu ada 12 siswa. Tapi ada lima siswa yang belum lancar membaca. Jadi saya sambangi dari rumah ke rumah. Sepekan sekali," katanya sat dihubungi Tribunjateng.com, Sabtu (16/5/2020).
Sambungnya, selain menggunakan metode pembelajaran daring, ia juga menyempatkan diri mengajar siswa di rumahnya masing-masing.
Yoga beralasan, itu dilakukan sekaligus memantau perkembangan peserta didik.
"Jadi sekaligus mengawasi. Takutnya nanti kelas dua ketinggalan karena belum bisa (lancar) baca," ungkapnya.
Lima rumah peserta didik itu disambangi satu per satu setiap pekannya. Dalam mengajar durasinya sekitar satu jam.
Guru yang tinggal di Karanganyar Kota itu mengungkapkan, pembelajaran metode daring dan menyambangi rumah siswa dilakukan sejak pertengahan Maret 2020 lalu.
Selama menyambangi rumah siswa, Yoga juga menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, membawa hand sanitizer serta jaga jarak.
"Alhamdulillah siswa senang, juga sudah ada perkembangan. Ada (siswa) bilang, pak kok cepat (waktu mengajarnya. Saat pulang terkadang juga dibawakan makanan untuk buka puasa," ujar laki-laki berusia 24 tahun itu.
Yoga menuturkan, selama kegiatan belajar di tengah pandemi corona, siswa tidak hanya diberikan pembelajaran akademik saja, tapi juga karakter.
Serta menyelipkan sosialisasi tentang protokol kesehatan.
Selain itu supaya siswa tidak bosan, para guru juga menyiapkan video konten pembelajaran seperti membuat lukisan menggunakan bahan serbuk pasir.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Tarsa menyampaikan, kegiatan belajar mengajar di rumah masih berlangsung hingga 29 Mei 2020.
Selain memanfaatkan metode belajar melalui TVRI, Pemkab Karanganyar juga menggandeng radio lokal sebagai media pembelajaran. (Ais)
• Diduga Palsukan Dokumen, Pengurus Perusahaan Bata di Demak Dilaporkan Ke Polda Jateng
• Ketua PIMA JT Terenyuh, Donasi Bantuan Tahun Ini Berlipat hingga 1.290 Sembako
• Oppo A92 Sudah Tersedia di Gerai Smartphone, Ini 5 Ponsel Pesaingnya
• Indira Kalistha Remehkan Covid-19, Awkarin Singgung Perjuangan Tenaga Medis: Ucapan Kurang Pantas