Bocah Penjual Gorengan Korban Bully Banjir Bantuan dari Sekpri Prabowo Subianto Hingga Dedi Mulyadi

TRIBUNJATENG.COM, PANGKEP – Banyak pihak bersimpati atas kasus bullying yang dialami RL (12).

Setelah video perundungannya viral di media sosial, warga net ramai-ramai mencari alamat bocah penjual jalangkote, RL (12), untuk memberikan dukungan serta bantuan.

Bantuan yang diberikan mulai dari sembako hingga sepeda baru.

• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Kecelakaan Tronton Vs Avanza di Tol, 4 Tewas Pulang dari Pati

• Fakta Baru Ternyata Bocah Penjual Gorengan Nyaris Tiap Hari Dibully, Polisi Duga Ini Alasan Pelaku

• Viral Beredar Foto Pria Bully Bocah Penjual Gorengan Pakai Kaus PLN: Bukan Pegawai Kami

• Saat Pulang, Bocah Penjual Gorengan yang Dibully Ciumi Adiknya: Maaf Tak Bisa Belikan Popok Lagi

Bahkan dikabarkan, Sekretaris Pribadi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Rizky Irmansyah siap memberikan bantuan berupa uang tunai dan beasiswa bagi RL hingga jenjang pendidikan SMA.

Paur Humas Polres Pangkep,  Aiptu Agus Salim membenarkan banyak warga yang prihatin dengan RL yang menjadi korban perundungan.

“Banyak orang yang datang membawa bantuan untuk RL. Mulai dari kebutuhan pokok, uang tunai, sepeda.

Bahkan, Sekretaris Pribadi Menteri Pertahanan akan memberinya bea siswa hingga SMA,” ungkap Agus, Senin (18/5/2020).

Agus mengatakan, keluarga RL memang tergolong tidak mampu.

Keadaan itu membuat RL ikut membantu kedua orangtuanya untuk mencari nafkah dengan berjualan jalangkote.

Saat berjualan keliling, RL sering dibully sekelompok orang.

“RL anak yang baik, dia tetap semangat mencari uang untuk membantu kedua orangtuanya.

RL menjual jalangkote buatan ibunya sendiri.

Saat berkeliling jualan jalangkote, RL sering dibully yang mungkin karena tubuhnya yang gemuk,” tambahnya.

Sebelumnya telah beredar video seorang bocah berbadan gempal yang menjajakan jajanan Pastel atau dikenal dengan nama “jalangkote” dirundung hingga dipukuli kelompok pemuda di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Minggu (17/5/2020) sore.

Video ini pun viral di berbagai media sosial, membuat warganet geram dan mengecam ulah kelompok pemuda di Kabupaten Pangkep.