Virus Corona Jateng
Sempat Jadi PDP hingga Dinyatakan Negatif Virus Corona, Ivan: Saya Terapkan Pola Hidup Sehat
Setelah sang Ayah dinyatakan Positif Covid-19 dan meninggal dunia pada 21 April 2020 lalu, Ivan Adi Nugraha (27) tidak menyangka bahwa pada akhirnya d
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Setelah sang Ayah dinyatakan Positif Covid-19 dan meninggal dunia pada 21 April 2020 lalu, Ivan Adi Nugraha (27) tidak menyangka bahwa pada akhirnya dia juga harus merasakan menjadi PDP (Pasien Dalam Pengawasan).
Selama kurang lebih dua minggu melakukan isolasi mandiri di rumah, Ivan akhirnya dinyatakan negatif Covid-19 dan bisa beraktivitas seperti biasanya, Senin (18/5/2020).
Sempat menjalani Rapid Test sebanyak dua kali, dengan hasil pertama negatif dan kedua positif.
• Viral Foto Patung Didi Kempot Akan Dipasang di Stasiun Balapan Solo, Ini Faktanya
• Viral Bocah Penjual Gorengan Dibully Beberapa Pemuda, Dipukul dan Didorong Sampai Tersungkur
• Pilu, RL Bocah Penjual Gorengan Memang Sering Dibully, Padahal Ia Hanya Bantu Orangtua Cari Nafkah
• 10 Menit, Wanita Muda Ini Guling-guling di Jalan Raya, Bangkit Lalu Jalan Sempoyongan
Akhirnya diambil Test Swab dan hasil menunjukan negatif Covid-19.
Tentu kabar tersebut cukup membuat Ivan dan sang Ibu lega dan senang.
Namun tetap menjaga dan melaksanakan protokol kesehatan yang dianjurkan.
"Saya hampir sebulan melakukan Isolasi Mandiri di rumah dan tidak bisa kemana-mana.
Setelah hasil swab negatif, baru saya bisa melakukan aktivitas seperti biasa.
Kunci supaya bisa sembuh atau terbebas dari status PDP terpenting menjaga kesehatan, makan yang bergizi, berjemur, minum air hangat, dan vitamin," jelas Ivan, pada Tribunjateng.com, Senin (18/5/2020).
Ditanya apakah sebelum dinyatakan sebagai PDP ada gejala khusus, Ivan mengaku sempat mengalami demam.
Setelah itu, karena memang Ayah nya terkonfirmasi positif Covid-19, maka Ia dan sang Ibu melakukan Rapid Test dan Isolasi mandiri di rumah.
Adapun Ivan menceritakan pengalamannya selama melakukan Isolasi Mandiri di rumah.
Ia mengaku selama masa Isolasi terpisah (memisahkan) diri dengan ibu nya.
Dalam arti masih tinggal dalam satu rumah, namun sang Ibu berada di bagian depan sedangkan Ivan di rumah bagian belakang.
Tidak hanya itu, semua peralatan mandi, makan, dan lain-lain juga dipisahkan.
Bahkan ketika Ivan akan memainkan Handphone nya, Ia juga harus menyemprotkan Handsanitizer dahulu.
Tujuannya tentu demi kebaikan bersama.
"Selama Isolasi Mandiri kuncinya satu, harus disiplin.
Ditanya apakah ada rasa takut atau tidak, kalau saya jujur tidak takut.
Karena ada keluarga yang menguatkan dan saya juga mematuhi semua anjuran," katanya.
Tambahan informasi, Ivan Adi Nugraha (27) merupakan anak semata wayang dari bos kecap yang beberapa waktu lalu terkonfirmasi positif Covid-19, dan sempat dirawat di RSI Harapan Anda Tegal.
Namun pada tanggal 21 April 2020 yang bersangkutan (bos kecap), dinyatakan meninggal dunia.
Sehingga saat ini pengelolaan pabrik dilanjutkan oleh Sang Isteri dan anaknya. (dta)
• Pemkab Anggarkan Rp 240 Miliar untuk Peningkatan Jalan Kabupaten Banjarnegara
• Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro Salurkan Bantuan ke 531 Rumah Ibadah
• Viral Perawat di Surabaya Meninggal Saat Hamil 4 Bulan Akibat Tertular Corona
• Bocah Hanyut di Sungai Serayu Banjarnegara Ditemukan di Banyumas