Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

50 Warga Kudus Terdampak Pandemi Corona di Jabodetabek Belum Bisa Pulang

Forum Komunikasi Masyarakat Kudus (FKMK) mencatat sedikitnya terdapat 50 warga Kudus yang terdampak covid-19 di wilayah Jabodetabek.

Penulis: raka f pujangga | Editor: muh radlis
WARTA KOTA/NUR ICHSAN
SOSIALISASI PSBB - Petugas Satpol PP Kelurahan Slipi, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, melakukan sosialisasi pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kepada pengguna jalan yang melintas di Jalan KS Tubun Raya, Rabu (8/4/2020). Adapun kegiatan yang dilarang dalam aturan PSBB yaitu di tempat sekolah, di tempat kerja, kegiatan keagamaan dan di tempat umum. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Forum Komunikasi Masyarakat Kudus (FKMK) mencatat sedikitnya terdapat 50 warga Kudus yang terdampak covid-19 di wilayah Jabodetabek.

Ketua FKMK Kudus, Marsdya TNI (purn) Erris Heryanto‎ mengatakan, pihaknya telah berusaha membantu warga Kabupaten Kudus terdampak covid-19 itu berupa sembako dan uang.

"Karena forum ini dibuat untuk sosial, ‎tentunya kami membantu sebisa mungkin yang dikumpulkan dari sukarela sesama anggota," ujar dia, saat dihubungi Tribunjateng, Selasa (19/5/2020).

Disebut Fadli Zon Ambil Alih Pekerjaan Tukang Parkir, Ganjar: Maaf Kalau Panjenengan Tak Berkenan

Viral Sosok Tante Ernie Tante Pemersatu Bangsa, Juga Dikomentari Hotman Paris

Semua Pengunjung Mall Hypermart Kota Pekalongan Berkeringat Dingin, Was-was Tunggu Hasil Rapid Test

Sandra Dewi Pernah Ditinggal Banyak ART Gegara Kasih THR Setara Gaji Setahun, Kali Ini Ia Bimbang

Menurutnya, kondisi sekitar 50 warga Kudus itu mayoritas merupakan pekerja musiman. Sehingga dalam kondisi saat ini tidak bekerja.

"Mereka sekarang tidak bekerja dan kondisinya kesulitan karena di rumah saja," ujar dia.

‎Dia mengaku tak bisa memulangkan karena setiap orang harus memiliki surat keterangan bebas covid.

Jika asumsinya biaya rapid test tersebut Rp 400 ribu per orang, maka ‎sedikitnya membutuhkan biaya Rp 20 juta.

"Mereka sedang kesulitan, jadi kalau disuruh membayar rapid test sekitar Rp 400 ribu tentu berat bagi mereka," ujarnya.

Kendati demikian, dia mengapresiasi jika Pemkab Kudus memperhatikan warga masyarakatnya yang akan memberikan bantuan sebesar Rp 600 ribu per bulan.

"Saya terima kasih sekali jika pemerintah kabupaten Kudus memberikan bantuan kepada mereka," ujarnya.

Diketahui, anggota FKMK yang tersebar di Jabodetabek saat ini sebanyak 2.000 orang.

Namun hanya sekitar 50 warga yang masih memiliki KTP Kudus yang kondisinya sulit. (raf)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved