Virus Corona Jateng
Gubernur Ganjar Bagikan Sembako ke Santri yang Tak Mudik
Sejumlah santri di pondok pesantren di Jawa Tengah memutuskan tidak mudik Lebaran saat pandemi Covid-19 mewabah.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejumlah santri di pondok pesantren di Jawa Tengah memutuskan tidak mudik Lebaran saat pandemi Covid-19 mewabah.
Total sebanyak 23.914 santri di 400 pondok pesantren di Jawa Tengah yang bertahan untuk mendaras Alquran di pondok dan aktivitas keagamaan lain.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo telah mengeluarkan Rp 2,3 miliar untuk membantu para santri.
• Disebut Fadli Zon Ambil Alih Pekerjaan Tukang Parkir, Ganjar: Maaf Kalau Panjenengan Tak Berkenan
• Viral Sosok Tante Ernie Tante Pemersatu Bangsa, Juga Dikomentari Hotman Paris
• Ditinggal Orangtua, Kakak Beradik Asal Kendal Mengenal Islam dengan Cara Berbeda dan Putuskan Mualaf
• Semua Pengunjung Mall Hypermart Kota Pekalongan Berkeringat Dingin, Was-was Tunggu Hasil Rapid Test
Ia juga menyempatkan diri berkunjung ke beberapa pondok pesantren di Kota Semarang untuk menengok kondisi para santri itu sekaligus membagikan sembako.
"Saya hanya memastikan kondisi para santri yang tidak mudik ini.
Masih ada puluhan ribu di ratusan pondok pesantren yang ada di Jateng," ungkap Ganjar melalui siaran pers, Selasa (19/5/2020).
Dua pondok pesantren yang dikunjunginya yakni Ponpes Darul Falah Besongo Ngaliyan dan Ponpes Raudlatut Thalibin Tugurejo Semarang.
Di dua pondok pesantren tersebut, masih ada puluhan santri yang beraktifitas dan memutuskan tidak mudik.
Menurutnya, setelah beberapa waktu lalu ia rajin berkeliling menengok para mahasiswa dari luar daerah, kali ini dirinya memang sengaja menengok santri di pondok pesantren.
Ternyata, banyak santri yang dikunjunginya juga berstatus mahasiswa dari luar daerah.
"Banyak santri juga kuliah, mereka dari banyak daerah, dari luar Jawa juga ada.
Bahkan tadi ada yang dari luar negeri, dari Somalia dan Thailand.
Alhamdulillah mereka semuanya sehat-sehat saja," terangnya.
Bantuan yang diberikan, kata dia, tidaklah seberapa.
Namun dengan bantuan itu, diharapkan para santri bisa tenang menjalani hidup selama tidak mudik ini.