Berita Semarang
Satpol PP Kota Semarang Adu Lari Cepat Kejar Manusia Karung Hingga Masuk Selokan
Satpol PP Kota Semarang adu lari cepat mengejar manusia karung sampai masuk got. Giat penertiban itu digencarkan jelang Lebaran.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Satpol PP Kota Semarang adu lari cepat mengejar manusia karung sampai masuk selokan.
Giat penertiban itu digencarkan jelang Lebaran.
Target operasi yustisi ini pengemis, gelandangan, dan orang terlantar (PGOT) terutama manusia karung.
• Disebut Fadli Zon Ambil Alih Pekerjaan Tukang Parkir, Ganjar: Maaf Kalau Panjenengan Tak Berkenan
• Semua Pengunjung Mall Hypermart Kota Pekalongan Berkeringat Dingin, Was-was Tunggu Hasil Rapid Test
• Viral Sosok Tante Ernie Tante Pemersatu Bangsa, Juga Dikomentari Hotman Paris
• DPRD Minta Penutupan Pasar Pagi Salatiga Dikaji Mendalam
Hal ini untuk mencegah maraknya manusia karung yang selama ini berjejeran di jalan-jalan protokol
Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, pihaknya menyisir mulai traffic light Jrakah, Kalibanteng, Karangayu, Simpanglima, Jalan Pandanaran, dan sekitar Masjid Diponegoro, Selasa (19/5/2020).
Petugas berhasil mengamankan 31 PGOT manusia karung.
Mayoritas dari mereka merupakan manusia karung yang berada di jalan-jalan protokol.
Ada juga seorang gelandangan yang sengaja bersembunyi di bawah selokan saat ada razia Satpol PP.
Mereka dibawa ke Kantor Satpol PP Kota Semarang untuk mendapatkan pengarahan dan pembinaan sekaligus diberikan sosialisasi terkait Covid-19.
"Kami beri arahan dan pembinaan supaya tidak kembali lagi turun ke jalan meminta-minta."
"Selain itu kita beri arahan juga soal bahayanya Virus Corona," terang Fajar.
Pihaknya juga mendata satu per satu berdasarkan KTP masing-masing.
Disebutkan, sebagian merupakan warga Kota Semarang dam sebagian lagi warga luar kota.
Pendataan ini untuk memastikan mereka tidak turun lagi ke jalan.
Di tengah pandemi ini, petugas memang tidak membawa PGOT ke Resos Among Jiwo milik Pemkot Semarang.
Pasalnya, hal ini untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 sesuai edaran Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah.
Dia menegaskan, yustisi PGOT manusia karung akan terus dilakukan hingga H-1 lebaran.
Biasanya, jelang lebaran banyak manusia karung dadakan merebak di jalanan.
"Jelang lebaran biasanya banyak pengemis dan pengamen dadakan."
"Maka kita akan lakukan penyisiran setiap harinya, apalagi ditengah wabah Covid-19 ini," ucapnya.
(eyf)
• Kisah Kakak Beradik Asal Kendal Mualaf Saat Ramadhan, Dapat Hidayah Masuk Islam dengan Cara Berbeda
• Selama Pandemi Corona, Peresepan Obat Program JKN-KIS Bisa Dilakukan Secara Online
• Alhamdulillah, 3 Pasien Positif Corona Peserta Ijtima Ulama Gowa Asal Karanganyar Dinyatakan Sembuh
• Jelang Lebaran Pusat Perbelanjaan Ramai di Tengah Pandemi Virus Corona, Ini Kata Bupati Pati