Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Satpol PP Kota Semarang Adu Lari Cepat Kejar Manusia Karung Hingga Masuk Selokan

Satpol PP Kota Semarang adu lari cepat mengejar manusia karung sampai masuk got. Giat penertiban itu digencarkan jelang Lebaran.

Istimewa
Satpol PP Kota Semarang razia manusia karung, Selasa (19/5/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Satpol PP Kota Semarang adu lari cepat mengejar manusia karung sampai masuk selokan.

Giat penertiban itu digencarkan jelang Lebaran.

Target operasi yustisi ini pengemis, gelandangan, dan orang terlantar (PGOT) terutama manusia karung.

Disebut Fadli Zon Ambil Alih Pekerjaan Tukang Parkir, Ganjar: Maaf Kalau Panjenengan Tak Berkenan

Semua Pengunjung Mall Hypermart Kota Pekalongan Berkeringat Dingin, Was-was Tunggu Hasil Rapid Test

Viral Sosok Tante Ernie Tante Pemersatu Bangsa, Juga Dikomentari Hotman Paris

DPRD Minta Penutupan Pasar Pagi Salatiga Dikaji Mendalam

Hal ini untuk mencegah maraknya manusia karung yang selama ini berjejeran di jalan-jalan protokol

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, pihaknya menyisir mulai traffic light Jrakah, Kalibanteng, Karangayu, Simpanglima, Jalan Pandanaran, dan sekitar Masjid Diponegoro, Selasa (19/5/2020).

Petugas berhasil mengamankan 31 PGOT manusia karung.

Mayoritas dari mereka merupakan manusia karung yang berada di jalan-jalan protokol.

Ada juga seorang gelandangan yang sengaja bersembunyi di bawah selokan saat ada razia Satpol PP.

Mereka dibawa ke Kantor Satpol PP Kota Semarang untuk mendapatkan pengarahan dan pembinaan sekaligus diberikan sosialisasi terkait Covid-19.

"Kami beri arahan dan pembinaan supaya tidak kembali lagi turun ke jalan meminta-minta."

"Selain itu kita beri arahan juga soal bahayanya Virus Corona," terang Fajar.

Pihaknya juga mendata satu per satu berdasarkan KTP masing-masing.

Disebutkan, sebagian merupakan warga Kota Semarang dam sebagian lagi warga luar kota.

Pendataan ini untuk memastikan mereka tidak turun lagi ke jalan.

Di tengah pandemi ini, petugas memang tidak membawa PGOT ke Resos Among Jiwo milik Pemkot Semarang.

Pasalnya, hal ini untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 sesuai edaran Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah.

Dia menegaskan, yustisi PGOT manusia karung akan terus dilakukan hingga H-1 lebaran.

Biasanya, jelang lebaran banyak manusia karung dadakan merebak di jalanan.

"Jelang lebaran biasanya banyak pengemis dan pengamen dadakan."

"Maka kita akan lakukan penyisiran setiap harinya, apalagi ditengah wabah Covid-19 ini," ucapnya.

(eyf)

Kisah Kakak Beradik Asal Kendal Mualaf Saat Ramadhan, Dapat Hidayah Masuk Islam dengan Cara Berbeda

Selama Pandemi Corona, Peresepan Obat Program JKN-KIS Bisa Dilakukan Secara Online

Alhamdulillah, 3 Pasien Positif Corona Peserta Ijtima Ulama Gowa Asal Karanganyar Dinyatakan Sembuh

Jelang Lebaran Pusat Perbelanjaan Ramai di Tengah Pandemi Virus Corona, Ini Kata Bupati Pati

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved