Berita Semarang
Ternyata Murid SD Lebih Fokus Mengikuti Kelas Online Selama Pandemi Virus Corona
Di tengah anjuran social distancing aplikasi daring jadi solusi untuk memberikan ilmu ke pelajar.
Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Di tengah anjuran social distancing aplikasi daring jadi solusi untuk memberikan ilmu ke pelajar.
Tak hanya di tingkat universitas, bahkan pengajar dan murid tingkat Sekolah Dasar (SD) kini mulai akrab dengan aplikasi online.
Pemanfaatnya pun beragam, tak sekedar memberikan edukasi ke pelajar, namun juga berbagi informasi mengenai jadwal pembelajaran, penilaian ataupun materi yang akan diajarkan.
• Disebut Fadli Zon Ambil Alih Pekerjaan Tukang Parkir, Ganjar: Maaf Kalau Panjenengan Tak Berkenan
• Semua Pengunjung Mall Hypermart Kota Pekalongan Berkeringat Dingin, Was-was Tunggu Hasil Rapid Test
• Viral Sosok Tante Ernie Tante Pemersatu Bangsa, Juga Dikomentari Hotman Paris
• Kader PAN Kota Tegal Sebut Amien Rais Sengkuni Bikin Kisruh Internal, PAN Jateng: Harus Ada Sanksi
Menurut Didik Sutardi satu di antara pengajar di SD Siti Sulaechah 01 Kota Semarang, aplikasi daring benar-benar membantu tenaga pengajar memberikan ilmu ke pelajar.
"Menurut saya sangat membantu, karena di mana saja, kapan saja, guru bisa memberikan ilmu ke murid lewat aplikasi online tanpa bertatap muka langsung," katanya, Selasa (19/5/2020).
Dilanjutkannya, dua aplikasi yaitu Google Classroom serta Whatsapp masih jadi andalan untuk memberi ilmu ke muridnya.
"Google Classroom untuk memberi materi langsung, serta memberi penilaian soal yang kami berikan.
Sementara Whatsapp kami gunakan untuk memberikan jadwal materi yang akan diberikan esok hari," jelasnya.
Dikatakan Didik, tempat ia mengajar menggunkan aplikasi daring tersebut sejak akhir Maret lalu.
"Kami hampir dua bulan lebih menerapkan pembelajaran online, dan murid-murid juga tertib karena ditemani orang tua disampingnya, hal itu membuat mereka lebih fokus," ujarnya.
Ia menjelaskan, mau tak mau dunia pendidikan wajib mengikuti teknologi yang terus berkembang.
"Adanya aplikasi online membuktikan dunia pendidikan mulai berevolusi dan mengikuti perkembangan jaman.
Kemungkinan kami juga akan terapkan pembelajaran online, tidak hanya di saat pandemi saja," ucapnya.
Diterangkannya terdapat 26 siswa yang mengikuti pembelajaran online di tengah pandemi Covid-19.
"Kendala dalam memberi edukasi lewat kelas online yaitu saat menentukan jadwal, karena gadget yang dipakai prlajar milik orang tua murid, jadi kami harus menentukan jadwal kelas online dengan jadwal orang tua murid terlebih dahulu," tambahnya. (bud)
• Demi Beli Kue Lebaran, Agus Tetap Lakoni Jasa Penukaran Uang Baru Meski Omset Turun Drastis
• Kelas Online Semakin Diminati di Tengah Pandemi Virus Corona
• Sindikat Narkoba dari Jateng Ini Manfaatkan PSBB Jakarta Untuk Bawa Narkoba, Disembunyikan di Boneka
• Selama Pandemi Corona, Peresepan Obat Program JKN-KIS Bisa Dilakukan Secara Online