Berita Banyumas
Korban PHK Dampak Virus Corona di Banyumas Diberi Pelatihan Budidaya Ikan dalam Ember
Sebagai upaya menjaga ketahanan pangan ditengah pandemi Covid-19, Takmir Masjid Agung Baitussalam Purwokerto menggelar pelatihan budidaya ikan dalam e
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Sebagai upaya menjaga ketahanan pangan ditengah pandemi Covid-19, Takmir Masjid Agung Baitussalam Purwokerto menggelar pelatihan budidaya ikan dalam ember, pada Rabu (20/5/2020).
Pelatihan diberikan kepada warga yang kehilangan pekerjaan akibat pendemi Covid-19.
Rencananya pelatihan akan digelar empat tahap, sebelumnya telah digelar sebanyak dua kali dengan jumlah masing-masing 15 peserta.
• Kisah Kakak Beradik Asal Kendal Mualaf Saat Ramadhan, Dapat Hidayah Masuk Islam dengan Cara Berbeda
• Disebut Fadli Zon Ambil Alih Pekerjaan Tukang Parkir, Ganjar: Maaf Kalau Panjenengan Tak Berkenan
• Kocak, Niat Beli Tisu Diskon Harga Rp 99 yang Datang Malah Mengejutkan
• Penipu Lowongan Kerja Cewek-cewek Semarang Jongkok Dikelilingi Warga, Wajahnya Bersimbah Darah
Pelatihan dilaksanakan dengan diskusi secara langsung antara pemateri dan peserta yang bertempat di depan halaman masjid.
Pelatihan tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak aman 2 meter.
Para peserta tetap mengenakan masker dan sarung tangan plastik.
Peserta nantinya dapat mempraktikkan hasil pelatihan di rumah masing-masing dan di evaluasi oleh panitia.
"Kami ingin melibatkan setidaknya 60 sampai 100 peserta yang betul-betul tidak punya pekerjaan, dan siap mempraktikkan dan minimal berkeinginan belajar tekniknya," ujar Ketua Diklat Pelatihan Ikan di Masjid Agung Baitussalam, Prof Totok Agung, kepada TribunBanyumas.com, Rabu (20/5/2020).
Menurutnya kegiatan itu adalah salah satu upaya untuk menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat miskin secara langsung.
Terutama adalah mengantisipasi krisis pangan, dimana masyarakat diharapkan mampu memproduksi pangan di lahan yang ada, baik untuk tanaman maupun ternak dan ikan.
Penyaluran sembako memang sangat bagus dan, terbukti bermanfaat dan sudah banyak dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak.
Hampir semua masjid melakukan kegiatan pembagian sembako dan masker, termasuk masjid agung.
"Masalahnya kita tidak tahu sampai kapan pandemi ini akan berlangsung," tegasnya.
Pelatihan tersebut melibatkan pakar perikanan.
Materi yang disampaikan adalah teknik budidaya ikan dalam ember yang dipadukan dengan sayuran, baik dari aspek budidaya maupun aspek ekonominya.
Perlu bantuan yang sifatnya adalah pemberdayaan.
Jika bantuan masjid disalurkan dalam bentuk alat produksi, maka masjid sudah menciptakan lapangan kerja sesuai situasi dan kondisi masyarakat untuk memperoleh pendapatan.
Pemateri dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Agung Cahyo Setyawan mengatakan, peserta mendapatkan satu paket bantuan berupa ember ukuran 70 liter, gelas plastik 10 buah, 1,5 meter kawat, 1 kantong arang kayu, 40 ekor benih lele, 1 kantong bibit kangkung, dan 1 kg pakan ikan.
"Kelanjutan dari kegiatan pelatihan berupa pendampingan secara online melalui grup Whatsapp.
Grup ini dikawal oleh staf pengajar dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unsoed dan terbuka untuk umum," jelasnya.
Terakhir Humas Takmir Masjid Agung Baitussalam Purwokerto, Alief Einsten mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan meringankan beban masyarakat yang terdampak akibat pandemi Covid-19. (TribunBanyumas/jti)
• Bupati Kudus HM Hartopo Minta Warga Takbiran di Masjid
• 25 Modin di Banjarnegara Dilatih Penanganan Jenazah Virus Corona Sesuai Protokol Kesehatan
• Tak Bisa Mudik, Ida Isi Waktu Luang Bikin Ketupat Lebaran Khas Kalimantan
• Selama Ramadan 3 Kurir Ekstasi Dibekuk Polrestabes Semarang, 500 Butir Lebih Diamankan