Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Dijuluki Profesor Mangrove, Sururi Tiap Tahun Sukarela Bantu 40 Mahasiswa Penelitian Skripsi

Bagi kalangan akademisi lingkungan di kota Semarang terutama yang konsen di bidang mangrove tidak asing dengan Sururi (62) warga Kelurahan Mangunharjo

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muh radlis

"Banyak kendala baik dari tanggapan warga yang memandang sebelah mata sampai teknis penanaman mangrove," jelasnya.

Hasil kerja keras Sururi mulai tampak di tahun 2002 yang ditandai mulai terjadinya penyusutan pantai.

Tahun berikutnya ketika mulai dipasang sabuk pantai, pohon magrove bisa lebih hidup.

Ketika tanaman mangrove terus menunjukan progres semakin baik, Sururi kembali mengalami kesulitan di tahun 2007.

Pasalnya saat itu terhentinya dukungan dana dari pemerintah.

Setelah terus berupaya, beruntung niatnya untuk menyelamatkan pesisir mendapatkan dukungan dari satu perusahaan besar melalui program CSR.

"Dari saat itu hingga sekarang perusahaan itu membantu saya sehingga saya akui porsi peran dari CSR sangat besar dibandingkan dari pemerintah," ungkapnya.

Setelah bertahun-tahun bekerja keras menyelamatkan pesisir, lanjut Sururi, pesisir pantai Mangunharjo sudah ditanami mangrove sepanjang 2.700 meter dari total garis pantai tersebut sepanjang 3.400 meter.

Manfaatnya wilayah di empat kelurahan masing-masing Mangunharjo, Mangkang Wetan, Mangkang Kulom dan Randu Garut bebas dari ancaman abrasi pantai.

"Sekira 80 persen wilayah pesisir Mangunharjo sudah ada tanaman mangrove. Kami akan terus menanaman hingga seluruh wilayah tersebut dapat ditumbuhi mangrove," jelasnya.

Sururi menilai keputusannya untuk menanam mangrove di wilayah pesisir adalah keputusan tepat.

Dulu jarak rumahnya dengan pesisir tinggal 500 meter. Deburan ombak begitu jelas terdengar.

Kini setelah ditanami mangrove jarak rumahnya dengan pantai sudah sejauh 1,2 kilometer.

"Mungkin kalau tidak ditanami mangrove wilayah sini akan seperti Demak yang hilang wilayah pesisirnya karena tergerus abrasi.

Tentu yang akan menjadi korban adalah warga pesisir itu sendiri," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved