Wabah Virus Corona
Setelah Naik Motor 9 Jam demi Pulang Kampung, Tyas Sukarela Dikarantina di Hutan, Ini Ceritanya
Hutan ini menjadi penyangga air bagi waduk Sermo yang menyuplai air baku bagi masyarakat Kulon Progo
Halamannya juga ditumbuhi rumput yang tidak terawat.
Wisma berada di tengah hutan lindung.
Hutan ini menjadi penyangga air bagi waduk Sermo yang menyuplai air baku bagi masyarakat Kulon Progo.
Lokasi di sini sepi. Sinyal telepon kadang menyala kadang mati.
Malam hanya berteman suara belalang.
Muslim, penjaga gedung isolasi merupakan warga Clapar I.
Ia mengungkapkan pihak desa, pedukuhan, dan warga mendukung suplai logistik bagi pemudik yang menjalani isolasi.
“Kadang (bantuan) bergantian antar pedukuhan. Keluarganya juga sering datang ke mari,” kata Muslim.
Naik motor 9 jam
Tyas pulang dengan mengendarai motor.
Ia mengaspal sepanjang jalur Selatan pulau Jawa, seperti Purwokerto, Ajibarang, Kebumen, baru masuk ke Kulon Progo.
Tyas pulang kampung berbarengan dengan Depriyadi (19) teman seangkatan saat sekolah.
Masing-masing menggunakan motor sendiri.
Depri pulang karena perusahaan merumahkan dirinya.
“Sepanjang perjalanan itu kami berhenti tiga kali (istirahat),” kata Tyas.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/wisma-sermo-di-kalurahan-hargowil.jpg)