Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Pendeta Asal Slawi Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Ini Kisahnya

Seorang pasien positif virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Tegal, dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muh radlis
IST
Pasien sembuh dari virus corona atau Covid-19 T (tengah) menerima paket sembako dari Pemerintah Kabupaten Tegal, Sabtu (23/5/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Seorang pasien positif virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Tegal, dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.

Pasien adalah T (41) warga Kelurahan Procot, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.

T dirawat di Rumah Sakit Harapan Sehat Slawi sejak 6 Mei 2020.

Nikahi Supermodel Paula Verhoeven, Baim Wong: Kok Bisa ya Jalan Gitu Doang Dibayar

Karena Keteledoran Ini, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Perintahkan Tutup Pasar hingga Mall

Cerita Napi Vonis Seumur Hidup, 21 Tahun Rayakan Lebaran di Penjara Nusakambangan

Viral Nasib Sial Maling Pisang Asal Grobogan di Sukolilo Pati, Mobilnya Hancur Dirusak Massa

Kesembuhan pasien T ini menambah daftar pasien Covid-19 sembuh di Kabupaten Tegal menjadi 12 orang.

Dengan demikian, masih ada satu pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan, yaitu perempuan berusia 28 tahun, kerabat dari pasien T yang juga dirawat di Rumah Sakit Harapan Sehat Slawi.

Direktur Rumah Sakit Harapan Sehat Slawi, dr Mohammad Dipa Daulatala mengatakan, kesembuhan T yang juga seorang pendeta di Adiwerna ini membuktikan Covid-19 bisa dikalahkan dengan kemauan kuat pasien untuk sembuh.

Selain terapi pengobatan farmakologis, pendekatan supportif untuk menguatkan psikis pasien menurut Dipa justru sangat penting dan paling berpengaruh pada kesembuhan pasien.

“Kita bersama tim medis selalu berusaha maksimal menangani pasien Covid-19.

Namun, sebenarnya yang tidak kalah penting adalah keyakinan dalam diri pasien sendiri untuk bisa sembuh,” kata Dipa dalam rilis yang diterima tribunjateng.com, pada Sabtu (23/5/2020).

Dipa mengatakan, dirawat sebagai pasien Covid-19 tidaklah enak.

Di luar stigma sosial, beban psikis meningkat karena pasien harus masuk di ruang isolasi dan tidak boleh keluar, sekalipun kondisi fisiknya baik.

Pasien juga tidak boleh dijenguk dan ditunggui selama masa pengobatan.

Meski demikian, sebagai rumah sakit mitra Pemkab Tegal dalam penanganan Covid-19, pihaknya telah mengatur alur penanganan pasien Covid-19 mulai dari penyiapan ruang IGD khusus dan tim medis khusus.

Ia pun berpesan, warga tidak perlu ragu jika akan berobat ke Rumah Sakit Harapan Sehat.

“Saya juga menghimbau, warga masyarakat untuk mendukung penanganan medis pasien Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dan tidak menambah risiko penularan seperti mendatangi kerumunan," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved