Berita Viral
Misteri Kematian Kaisar Konstantin saat Konstantinopel Jatuh dan Masuknya Sultan Al Fatih
Penulis sejarah Roger Crowley merangkum versi-versi kematian Konstantin yang saling bertentangan
Misteri Kematian Kaisar Konstantin saat Konstantinopel Jatuh dan Masuknya Sultan Al Fatih
TRIBUNJATENG.COM – Kematian Kaisar Konstantin ketika ibukota Romawi Timur jatuh ke tangan Ustmaniyah tetap menjadi misteri hingga kini.
Tak satupun orang yang bisa bersaksi kapan, di mana, dan bagaimana ia terbunuh.
Penulis sejarah Roger Crowley merangkum versi-versi kematian Konstantin yang saling bertentangan.
Menurutnya, penulis sejarah Utsmani membuat versi yang terkesan agak melecehkan namun lebih spesifik.
• Profil Iman Brotoseno Direktur TVRI Baru, Pernah Jadi Kontributor National Geographic
• Klaiya, Pemuda Ini Terangsang Tiap Melihat Sandal, Curi 126 Pasang Sandal, Dijadikan Fantasi Seksual
• Promo Superindo Akhir Pekan 29 Mei-1 juni 2020 Banyak Diskon hingga 50 Persen, Daging hingga Biskuit
• UPDATE CORONA SRAGEN: Satu OTG Klaster Gowa di Sragen Sembuh Covid-19, Satu PDP Meninggal Dunia
Versi ini umumnya ditulis lama sesudah kejadian, dan disebut kaisar yang keras kepala itu mencoba melariakan diri saat ia menyadari sudah pasti akan kalah.
Dalam versi ini, Konstantin disebut saat melewati jalan setapak menuju Golden Horn atau Marmara, ia dihadang sekelompok prajurit.
Mereka terdiri prajurit regular Ustmaniyah dan Janisari yang sedang menjarah rayah.
Pertempuran berlangsung seru hingga kuda Konstantin bisa dijatuhkan.
Saat yang sama seorang prajurit azap Ustmaniyah menariknya dan memenggal kepalanya.
Sedangkan versi Yunani, kaisar terjun ke pertempuran bersama para bangsawan lainnya hingga ditewaskan.
Sekurangnya versi heroik ini ditulis Chalcodondylas, penulis sejarah Yunani.
“Kaisar menemui Cantacuzeneos dan beberapa pasukan yang mengiringinya dan berkata, kalau begitu mari kita maju, wahai pasukanku. Kita lawan orang barbar ini,” tulis Roger Crowley dalam bukunya 1453: Detik-detik Jatuhnya Konstantinopel (2016).

Setelah itu Cantacuzenos terbunuh, Konstantin berlari mundur, tapi pundaknya luka disabet musuh sebelum ia terbunuh.
Cerita ini terhenti di antara tumpukan mayat di dekat Gerbang St Romanus, dan berlanjut menjadi legenda bagi orang Yunani.