Berita Viral
Misteri Kematian Kaisar Konstantin saat Konstantinopel Jatuh dan Masuknya Sultan Al Fatih
Penulis sejarah Roger Crowley merangkum versi-versi kematian Konstantin yang saling bertentangan
Mereka boleh mengatur urusan keagamaan dan lain-lain, kecuali kriminalitas yang diatur oleh hakim-hakim kasultanan Ustmaniyah.
Islambul di tangan Sultan Al Fatih tumbuh sebagai pusat ibukota kekhalifahan yang multi etnis.
Galata yang dikuasai pedagang dari Italia, yang semula netral, akhirnya menyerahkan diri ke Al Fatih. Namun mereka diberi keleluasaan seperti daerah otonomi.
Pada sensus pertama yang dilakukan Al Fatih pada tahun 1477, demografi keluarga di Konstantinopel atau Islambul terdiri 9.486 Muslim Turki, 4.127 Yunani, 1.687 Yahudi, 434 Armenia, 267 Genoa, 332 keluarga Eropa selain dari Genoa.
Jumlah populasi di kota itu diperkirakan mencapai 80.000 hingga 100.000 jiwa. Mereka tinggal di dalam maupun di luar tembok, dan sepanjang desa-desa di Selat Bosphorus. Al Fatih menyelesaikan istana barunya di Topkapi Sarayi pada 1479.
Muhammad Sang Penakluk itu meninggal di tengah rencana ekspedisi, diduga ingin menaklukkan Mesir, pada 3 Mei 1481. Kematiannya disembunyikan selama 17 hari hingga putra sulungnya, Beyazit, tiba di ibukota. Beyazit ditahbiskan sebagai Sultan Beyazit II.(Tribunjogja.com/xna)
• Tak Tega Lihat Struk dan Wajah Driver Ojol yang Pucat, Polisi Patungan Bayar Orderan Fiktif
• Terima Kasih Pembaca Kompas.com dan Tribunnews.com Turut Bantu Keluarga Terdampak Covid-19
• Klaiya, Pemuda Ini Terangsang Tiap Melihat Sandal, Curi 126 Pasang Sandal, Dijadikan Fantasi Seksual
• Promo Superindo Akhir Pekan 29 Mei-1 juni 2020 Banyak Diskon hingga 50 Persen, Daging hingga Biskuit
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul JATUHNYA KONSTANTINOPEL: Misteri Kematian Kaisar Konstantin dan Nasib Konstantinopel Sesudah Jatuh