Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Human Interest

Rahasia Mantan Santri Perajin Kaligrafi di Kendal Mampu Untung Rp 7 Juta Sebulan Saat Wabah Corona

Perajin Kaligrafi asal Kendal mampu meraup untung Rp 7 juta sebulan selama wabah virus corona.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Daniel Ari Purnomo
Istimewa
Akhyar Rosyidi (24) sedang menggarap pesanan kaligrafi, Senin (1/6/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Tak semua pekerjaan terdampak akibat pandemi virus corona.

Dia adalah Akhyar Rosyidi (24) pemuda yang kini tinggal di Desa Kebonagung RT 3 RW 4 Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal pembuat kaligrafi hias.

Melalui hobi yang ditekuninya selama dua tahun terakhir itu, Akhyar masih tetap berpenghasilan hingga RP 3-7 juta dalam sebulan meski di tengah pandemi covid-19.

Pria di Boyolali Tertular Virus Corona Setelah Memandikan Jenazah Pasien Covid-19 dari Jakarta

Perempuan 18 Tahun Merobek Bibir dan Pipi Bayi yang Dilahirkan, Dibuang ke Selokan Tutupi Aib

Warga Boyolali yang Dulu Buka Kafan & Mandikan Jenazah Covid-19 Terima Kenyataan Pahit, Ini Kabarnya

Penampakan Pocong Gegerkan Warga Purbalingga, Polisi hingga Ahli Spiritual Ikut Memburu

Bahkan orderannya semakin meningkat saat bulan Ramadhan lalu.

Akhyar bercerita, bakat dalam membuat hiasan berbentuk kaligrafi itu bermula saat dirinya masih nyantri di Pondok Pesantren APIK Kaliwungu.

Katanya, saat itu ia melihat seseorang yang jualan kaligrafi berkeliling pedesaan di Kendal.

Tak mau kalah kreatif, ia pun mulai mencoba menjadi produsennya dengan menuangkan ide-ide yang didapat dari Youtube.

"Awalnya sih iseng kok bagus."

"Coba saya tiru dengan membuatnya mencontoh di Youtube," cerita Akhyar di Kendal, Senin (1/6/2020).

Selepas keluar dari pesantren, pemuda 24 tahun itu mulai menekuni kemampuannya.

Satu persatu hasil karyanya dengan menulis kaligrafi menjadi hiasan indah berhasil dituntaskan.

Hasil kreatifitasnya ia tawarkan kepada teman dan kerabat melalui online.

Kini usaha kerajinan kaligrafi yang ditekuninya 2 tahun terakhir menjadi sumber utama penghasilannya.

Pundi-pundi rupiah terus mengalir ke kantongnya meski situasi dilanda pandemi wabah virus corona.

Dalam sehari ia bisa menyelesaikan 1 buah produk dengan ukuran kecil dan sederhana.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved