Virus Corona Jateng
Warga Sakit Takut Datang Berobat, Managemen Tegaskan RSUD Dr. Moewardi Aman dari Penularan Covid-19
Masa pandemi Covid19 di Jawa Tengah sudah berlangsung hampir tiga bulan lamanya.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: muh radlis
Padahal semua tau bahwa rumah sakit itu sangat protektif sekali," jelasnya.
Dia menyebut, sebetulnya saat masuk rumah sakit, pasien sudah aman sebetulnya.
Namun adanya informasinyang kurang akurat akhirnya membuat masyarakat yang hendak dirawat menjadj takut.
"Tapi karena ketakutan seperti itu, orang-orang ngecap atau membuat stigma kepada kita, siapa yang masuk ke rumah sakit Moewardi beresiko," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dalam perkembangannya pihak rumah sakit bisa mengatasi.
Termasuk soal kelengkapan APD (Alat Pelindung Diri).
Termasuk juga memperbanyak ruangan isolasi di ruang Anggrek, Melati, dan Mawar.
"Proteksi baik tenaga medis dan dokter sudah kita fasilitasi.
Dan ini berkembang terus sampai akhirnya kita membuat suatu ruangan, waktu itu ruangan anggrek.
Kita siapkan 51.
Aslinya ada dua tempat ruang isolasi, namun membluadaknya pasien yang paranoid atau ketakutan kita siapkan 51.
Kemudian berkembang lagi, kita siapkan ruangan melati 57 ruangan, mawar 2 sebanyak 28, dan mawar 3 sebanyak 22.
Sehingga total menjadi 158," jelasnya.
Untuk ruang melati 1, khusus diasa pandemi covid-19 ini, pihak rumah sakit menambah ruangan khusus yaitu ruang ICU, VK, Kamar operasi tekanan negatif dan tiga bed untuk fasilitas hemodialisa.
"Sebetulnya jangan takut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/sejumlah-tim-medis-rsud-dr-moewardi-tengah-menggelar-simulasi.jpg)