Berita Internasional
Mulut Pedas Donald Trump Dibungkam Twitter dan Snapchat, Facebook Membiarkan, Ini Kata Zuckerberg
Media sosial mulai ambil sikap atas komentar-komentar kontroversial Presiden Donald Trump.
"Saya pikir, secara umum, perusahaan swasta, terutama perusahaan platform ini, tidak boleh melakukan itu," ucap Zuckerberg sebelumnya kepada Fox News.
Buntut dari sikap Zuckerberg ini, dua pegawai Facebook yang bekerja sebagai perancang perangkat lunak, mengundurkan diri secara terbuka pada Selasa (2/6/2020).
Timothy Aveni di LinkedIn menulis, dia mundur karena Facebook belum memegang teguh standar komunitas terkait unggahan Trump.
"Berkali-kali dia (Trump) mengunggah pesan menjijikkan, pesan bersasaran yang akan membuat pengguna Facebook lainnya ditangguhkan dari platform."
Sementara itu pegawai lainnya yakni Owen Anderson menulis di Twitter, ia dengan bangga mundur pada Selasa karena "tak lagi mendukung kebijakan dan nilai-nilai yang sangat tidak saya setujui."
Namun Anderson melanjutkan bahwa kepergiannya dari pekerjaan ini hanya sementara waktu.
Pengunduran diri terbuka ini menyusul "mogok virtual" yang dilakukan banyak pegawai Facebook pada Senin (1/6/2020).
Majalah Fortune pada Rabu (3/6/2020) menulis, pengunduran dua orang itu memang sangat kecil di Facebook yang mempekerjakan lebih dari 48.000 orang, tetapi jika eksodus terjadi akan menjadi masalah besar bagi perusahaan.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dibungkam Twitter dan Snapchat, Mulut Pedas Trump Dibiarkan Facebook"
• Inilah 5 Nama Samaran di Whatsapp Terdakwa Kasus Korupsi Jiwasraya: Panda, Pak Haji hingga Chief
• Inilah Penampakan Mobil Listrik Buatan Sasmito Lulusan SMP, Harga Setara Sepeda Motor Bebek Bekas
• Mantan Kapolrestabes Semarang Brigjend Pol Abioso Kini Resmi Menjabat Wakapolda Jateng