Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Dwi Cahyono Calon Prajurit TNI AD Asli Papua Fasih Berbahasa Jawa

Sosok calon prajurit TNI AD asal Papua bernama Dwi Cahyono akhir-akhir ini tengah jadi pembicaraan.

Penulis: Adelia Sari | Editor: abduh imanulhaq
youtube/TNI AD
Sosok Dwi Cahyono, calon prajurit TNI AD asli Papua yang fasih berbahasa Jawa 

TRIBUNJATENG.COM - Sosok calon prajurit TNI AD asal Papua bernama Dwi Cahyono akhir-akhir ini tengah jadi pembicaraan.

Dwi Cahyono banyak dibicarakan karena dirinya fasih berbahasa Jawa meskipun berasal dari Papua.

Hal ini terlihat dalam vlog terbaru milik TNI AD yang diunggah di akun youtube pada 1 Juni 2020.

Saat Parade Pantukhir Calon Tamtama Prajurit Karier, yang diselenggarakan di Markas Korem 174 Marauke, Jayapura, Papua, sosok Dwi Cahyono berhasil mencuri perhatian Danrem Kolonel Inf Bangun Nawoko.

Mantan Kapolrestabes Semarang Brigjend Pol Abioso Kini Resmi Menjabat Wakapolda Jateng

Dalam 2 Hari 15 Orang Positif Corona di Solo Raya, Wonogiri Jebol, Sukoharjo 3 Besar Jateng

Bintang Film Dewasa Diturunkan Paksa dari Pesawat Karena Orasi Soal George Floyd, Ini Kata Maskapai

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Ilham Bocah 14 Tahun Tewas Kesetrum Listrik Saat Perbaiki Lampu

Kolonel Inf Bangun Nawoko kaget ada putra asli Papua yang memiliki nama Jawa dan juga fasih berbahasa Jawa.

"Pada kegiatan Pantukhir Calon Tamtama Prajurit Karier gelombang I ada sesuatu yang menarik perhatian saya. DImana ada salah satu calon ataupun peserta yang saya lihat di nametag nya itu namanya Jawa. Yaitu Dwi Cahyono". ucap Danrem Kolonel Inf Bangun Nawoko.

"Lho namanya orang Jawa? Kenapa bisa namanya wong jowo?" tanya Kolonel Inf Bangun Nawoko pada Dwi Cahyono.

"Siap bapak mama angkat orang Jawa" jawab Dwi tegas.

"Kamu anak angkat? tapi orangtua asli?" tanya Kolonel Inf Bangun Nawoko kembali.

"Siap orang tua asli ibu sudah meninggal, bapak masih ada"

Kolonel Inf Bangun Nawoko pun makin terkesan dengan Dwi Cahyono karena pemuda tersbeut berhasil lulus murni menjadi prajurit Tamtama TNI AD.

Apalagi Dwi adalah anak yatim yang diangkat anak oleh oramg tua Jawa.

"Kapan ikut orang tua angkat?"

"Siap dari bayi"

Kolonel Inf Bangun Nawoko mennatang Dwi Cahyono emnngunakan bahasa Jawa.

"Sinten naminipun panjenengan? (siapa nama anda)" tanya Kolonel Inf Bangun Nawoko

"Siap nami kulo Dwi Cahyono (siap nama saya Dwi Cahyono)"

"Kok saget namine Dwi Cahyono panjenengan kan orang Papua? (kok bisa namanya Dwi cahyono, kan anda orang Papua)"

"Siap dikek i jeneng karo wong Jowo (siap dikasih nama dari orang Jawa)"

Namun saat ditanya apakah dirinya pernah ke Jawa atau tidak, Dwi pun menjawab jika dirinya belum pernah sama sekali berkunjung ke Jawa.

Ia pun ingin bisa datang ke Jawa.

"Kulo biso boso Jowo niku kawit cilik pak. masalahe pergaulan kulo ambi tonggo kulo kan katahe wong Jowo. Tonngo sebelah omah. Dadi kulo iku sering gaul mbi tonggo-tonngo Jowo. (saya bisa bahasa Jawa itu dari kecil pak. Masalahnya pergaulan saya dengan tentannga saya kan banyaknya orang Jawa. Tetangga sebelah rumah. Jadi saya sering gaul dengan tetangga tetangga saya)" jelas Dwi Cahyono saat diwawancara khusus oleh TNI AD.

Kolonel Inf Bangun Nawoko pun kagum dengan ayah angkat Dwi Cahyono yang mau mengangkat anak Dwi tanpa memandang suku dan ras.

"Saya harus belajar tentang keragaman, tentang kebhinekaan dari seorang petani yang mengangkat anak ini, karena dia tidak memandang suku agama ras maupun antar golongan"

Dwi Cahyono merupakan pemuda yang berasal daru Suku Auyu Kabupaten Mappi (Papua).

Ia lulus menjadi prajuit tamtama PK TNI AD Gelombang I tahun 2020, binaan Koramil 1707-07/Keppi Kodim 1707/Marauke.

Dwi Cahyono adalah anak yatim yang diangkat anak oleh orang Jawa bernama Mardi Santosa dan Parinten sejak usia tiga hari.

Sang ibu meninggal saat melahirkan dirinya, sedangkan sang ayah masih hidup.

Usai tamat SMK, Dwi Cahyono mendaftar TNI melalui koramil dan kemudain dibina oleh Koramil 1707-07/Keppi.

Perjuangan Dwi Cahyono tak semudah yang dikira.

Ia pernah gagal pada penerimaan Tamtama PK Gelombang 2 sumber pedalaman tahun 2019, karena terbatasnya peserta yang diterima.

Namun, ia tidak menyarah begitu saja.

Dwi Cahyono kembali mencoba dan berhasil lulus secara murni pada tahun 2020.

Saat ini dirinya sedang mengikuti pendidikan sekolah Tamtama di Ringdam XVII/Cendrawasih. 

Dwi Cahyono sendiri sudah bercita-cita menjadi TNI sejak masih kecil. (Lex) 

TONTON JUGA dan SUBCRIBE

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved