Berita Kesehatan
4 Minuman Ini Ternyata Bisa untuk Diet Turun Berat Badan Jika Diminum Sebelum Tidur
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan agar ideal, mulai dari berolahraga hingga melakukan diet.
TRIBUNJATENG.COM - Banyak orang yang ingin menurunkan berat badan dan memiliki tubuh yang ideal.
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan agar ideal, mulai dari berolahraga hingga melakukan diet.
Untuk sebagian orang, menurunkan berat badan merupakan hal yang sulit dan perlu perjuangan.
• Putra Jokowi Gibran Batal Jadi Calon Wali Kota Solo Tunggal, Achmad Purnomo Ditolak PDIP Undur Diri
• Dampak Wabah Corona, Anggota Komunitas Telanjang Naik 100 Persen
• Kisah Perjuangan Kapten Fredy Jadi Anggota TNI AD Hingga Gugur dalam Kecelakaan Helikopter di Kendal
• Viral Bupati Nyamar Jadi Bakul Sayuran Pasar, Gertak Pembeli Jauhi Lapak Pedagang Tak Pakai Masker
Akan tetapi, ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan agar berat badan turun.
Salah satu cara menurunkan berat badan yang mudah dilakukan yaitu dengan meminum beberapa jenis minuman.
Lalu, apa saja minuman yang bisa menurunkan berat badan jika diminum sebelum tidur?
Simak penjelasannya berikut ini.
1. Air putih
Meskipun terlihat sepele, ternyata minum air putih bisa menurunkan berat badan jika diminum sebelum tidur.
Air tidak mengandung kalori.
Maka dari itu, air tidak akan menaikkan berat badan.
Selain itu, meminum air putih sebelum tidur akan membuat perut sedikit kenyang.
Efeknya, keinginan untuk makan pun akan berkurang.
Air putih adalah salah satu minuman yang tepat sebelum tidur.
2. Jus Anggur
Jus anggur juga merupakan minuman yang baik dikonsumsi sebelum tidur untuk menurunkan berat badan.
Dilansir dari Men's Health, satu gelas jus anggur mampu membantu meningkatkan kualitas tidur.
Selain itu, jus anggur juga dipercaya bisa membakar lemak.
Hai ini berdasarkan studi yang dilakukan pada tahun 2015 dari International Journal if Obesity.
Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa resveratrol, antioksidan yang ada dalam buah anggur akan merubah lemak penyimpan kalori menjadi lemak yang membakar kalori.
Selain itu, kandungan yang ada pada jus anggur akan membantu mengatur ritme sirkadian.
Hal tersebut akan berpengaruh pada jam biologis tubuh.
3. Susu
Susu dikenal sebagai minuman yang bisa membuat tidur lebih nyenyak karena kandung triptofan di dalamnya.
Selain itu, meminum segelas susu sebelum tidur juga akan menekan nafsu makan di tengah malam.
Dilansir dari Healthline, susu juga dikenal kaya dengan kandungan asam amino yang meningkatkan penurunan berat badan dengan cara yang sehat.
Meski demikian, jangan terlalu banyak mengonsumsi susu.
Terlalu banyak susu bisa menyebabkan kembung, diare, dan kram.
4. kefir
Kefir dikenal dengan bahan yang biasa digunakan dalam produk kecantikan.
Akan tetapi, kefir juga bisa dikonsumsi.
Kandungan probiotik dalam kefir mampu membantu sistem pencernaan.
Prebiotik ini akan meningkatkan kadar bakteri baik.
Selain itu, prebiotik juga bisa memaksimalkan penyerapan vitamin.
Mengonsumsi kefir sebelum tidur akan membuat perut kenyang lebih lama.
Hal ini karena kandungan protein yang tinggi.
Cara Mike Tyson
Mike Tyson masih memiliki tubuh yang sehat dan kuat meski saat ini usianya tak lagi muda.
Hal ini tak lepas dari kebiasaan hidup sehat yang diterapkan oleh petinju berjuluk si Leher Beton itu.
Selain itu, Mike Tyson juga memiliki satu kebiasaan khusus yang menjadi rahasia tubuh sehatnya.
Diketahui sebelumnya, Mike Tyson belum lama ini memamerkan otot tubuhnya di usia yang sudah melewati setengah abad.
Melalui media sosial, Mike Tyson tidak memperlihatkan bentuk tubuhnya di usia 53 tahun.
Dalam video tersebut, Mike Tyson disebut-sebut masih memiliki tubuh kekar seperti petinju berusia 30 tahunan.
Hal itu tampak dalam sebuah unggahan situs media sosial asal China, Weibo.
Media olahraga asal Inggris, Sport Bible bahkan menyebut kondisi Mike Tyson lebih baik ketimbang saat Si Leher Beton melakoni pertarungan terakhirnya pada 2005.
Lalu, apa yang membuat Mike Tyson masih memiliki tubuh bugar dan kekar meski usianya tak muda lagi?
Semua rahasia tubuh kekar Mike Tyson terungkap dalam sebuah wawancara yang belum lama ini dibagikan media Inggris, Daily Mail.
Dalam wawancara tersebut, Mike Tyson mengatakan bahwa dia mengontrol berat badannya dengan melakukan gaya hidup veganisme.
Veganisme adalah gaya hidup yang peduli dan mempraktikkan penolakan terhadap konsumsi hewan.
Umumnya, seseorang yang mempraktikkan gaya hidup veganisme disebut dengan vegan.
"Ketika saya berlatih untuk sebuah pertarungan, ada banyak daging, keju, dan roti."
"Saya melahap semuanya kecuali daging babi. Saya senang bisa makan banyak."
"Tetapi ketika saya bertambah tua, saya tidak suka dengan kebiasaan itu karena menderita arthritis, kaku sendi, dan obesitas," kata Mike Tyson dikutip dari Daily Mail.
Mike Tyson sendiri mulai mempraktikan gaya hidup veganisme berkat istrinya.
Kala itu peran istri ketiga Mike Tyson, Lakiha Spicer menyelamatkan Si Leher Beton dari kebiasaan buruknya mengonsumsi terlalu banyak makanan.
Mike Tyson telah menjalani hidup sebagai seorang vegan selama kurang lebih 10 tahun terakhir.
Hasilnya, Mike Tyson bisa menurunkan berat badan hingga 63 kg.
Kini, Mike Tyson sedang mempersiapkan diri untuk kembali naik ke atas ring.
Mantan juara dunia tinju kelas berat itu pun kebanjiran tawaran bertarung dari berbagai pihak.
Salah satu tawaran paling fantastis datang dari Presiden Bare Knuckle Fighting Championship, David Feldman.
Ia menawari Mike Tyson untuk bertarung melawan Wanderlei Silva dengan kontrak senilai 20 juta dolar AS (sekitar Rp 295 miliar).
Kemungkinan Feldman akan menaikkan bayaran itu karena pihak Mike Tyson disebut-sebut kurang tertarik dengan tawaran sebelumnya.
(*)
• Segera Menikah, Siswi SMA Kepergok Tunangannya Chat Mesra dengan Cowok Lain, Lalu Pilih Bunuh Diri
• Harta Karun 30 Ton Emas Perang Dunia II Ada di Bawah Istana Hochberg Tertulis di Buku Harian Nazi
• Pimpinan Al Qaeda Abdelmalek Droukdel Tewas, Bagaimana Dampak ke Kelompok Milisi?
• Rumah Mewah Rp 80 Miliar Milik Tukul Arwana Digerebek, Ada Apa?