Berita Semarang
BST Tahap 2 Mulai Disalurkan, Warga Antre di Kantor Pos Johar Semarang
Bantuan sosial tunai (BST) tahap dua dari Kementrian Sosial (Kemensos) untuk warga Kota Semarang mulai disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bantuan sosial tunai (BST) tahap dua dari Kementrian Sosial (Kemensos) untuk warga Kota Semarang mulai disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
Sejumlah penerima manfaat mengambil bantuan tersebut di beberapa kantor pos di Kota Semarang, satu diantaranya di Kantor Pos Johar, Minggu (7/5/2020).
Sejak pagi, antrean terlihat di halaman kantor pos.
• Tukul Arwana Dilarang Menikah Lagi Oleh Anaknya
• Dorce Gamalama Bermimpi Didatangi Orang Tua, Suruh Temui Raffi Ahmad
• Geng Kriminal Ini Menyamar jadi Dokter dan Kenakan APD, Tak Disangka Inilah yang Mereka Lakukan
• Floyd Mayweather Sebut Muhammad Ali Tak Pantas Menyandang Gelar Petinju Terbaik Sepanjang Masa
Petugas pos telah menyiapkan kursi antrean yang diberi jarak sesuai protokol kesehatan.
Kendati demikian, kursi antrean tidak dapat menampung seluruh penerima manfaat yang datang.
Seorang warga Kemijen, Hasimah mengaku telah antre sejak pukul 08.00.
Dia memaklumi adanya antrean yang cukup panjang lantaran banyaknya penerima manfaat.
Meski demikian, dia tetap berusaha mematuhi protokol kesehatan.
"Antre ya emang gini. Ini cukup ramai, tidak seperti tahap satu kemarin.
Kemarin, saya ambilnya di Kecamatan.
Instruksi dari kelurahan sekarang ambilnya di Kantor Pos Johar.
Walaupun ramai tetap berusaha jaga jarak sama pakai masker," kata Hasimah di sela-sela mengantre.
Dia mengaku bersyukur mendapatkan bantuan dari Kementrian Sosial.
Bantuan ini sebagai tambahan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Saya ibu rumah tanggal.
Bapak kuli.
Bantuan ini buat tambah-tambah.
Bantuan tahap satu kemarin buat masak-masak lebaran," ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Warga Kampung Maregorejo Timur, Kemijen, Dian Permata Sari.
Dia mengaku bersyukur mendapatkan bantuan senilai Rp 600 ribu.
Menurutnya, bantuan tersebut untuk meringankan beban listrik dan air.
"Saya tidak dapat subsidi listrik tapi bayar listriknya naik.
Jadi, ini buat bayar listrik sama air.
Untuk hidup sehari-hari dari hasil suami nguli," katanya.
Sementara, Kepala PT Pos Indonesia Semarang, Mujiyono mengatakan, pembagian BST tahap dua ini memang agak sedikit berbeda.
Pada tahap pertama lalu, warga diberi undangan untuk hadir sesuai jam yang tertera di undangan.
Sementara tahap dua, pihaknya hanya memberi informasi jadwal pengambilan kepada kecamatan kelurahan yang kemudian diteruskan oleh RT dan RW untuk disampaikan kepada warga.
"Saya sudah prediksi pasti akan terjadi penumpukan di pagi hari karena mereka ingin datang pagi.
Padahal kami buka layanan sampai pukul 16.00.
Dari pada panas-panasan, datang siang atau sore pun tidak apa-apa agar tidak terjadi kerumunan," ujar Mujiyono. (eyf)
• Golkar Kabupaten Semarang Siap Menangkan Pasangan Bison
• Dalam Sepekan 1998 Warga Sragen Jalani Rapid Tes, Ditemukan 19 Orang Reaktif Virus Corona
• Stok Darah PMI Kota Semarang Minggu 7 Juni 2020, Subtotal 2 Komponen Menipis
• Antisipasi Penyebaran Virus Corona di Pesantren, Zaini: Setiap Pagi Santri Diajak Senam dan Berjemur