Berita Regional
Tren Gowes Saat Pandemi Corona, Omzet Penjualan Sepeda Merangkak Naik, Ini Harganya
Aktivitas bersepeda sepertinya menjadi perhatian bagi masyarakat Yogyakarta untuk mengisi kegiatan selama pandemi Corona.
"Mungkin sekitar 20-30 persen perlahan omzet naik, bila dibandingkan bulan sebelumnya pendapatan merosot sekali," terang Halim.
Halim menjelaskan, dalam sehari ia bisa mendapat kunjungan pembeli hingga 15 orang. Di mana sekitar 2 atau tiga sepeda bisa terjual.
Sedangkan, untuk harga sepeda dibanderol sesuai jenisnya. Seperti, folding bike (sepeda lipat) dihargai mulai Rp1,5 juta hingga Rp2 juta.
Sedangkan mountain bike dibanderol dikisaran harga Rp1,5 juta hingga Rp 4 juta.
"Memang saat ini yang paling banyal dicari folding bike,untuk harga pastinya menyesuaikan dengan kualitas sepedanya. Tergantung selera pembeli saja," pungkas Halim. (TRIBUNJOGJA.COM)
Sepeda Seharga Mobil
Sepeda kini banyak digandrungi lantaran ngetren gowes.
Bersepeda atau gowes tengah menjadi salah satu olahraga yang di gandrungi masyarakat di Solo Raya ditengah pandemi virus corona.
Hal ini membuat sejumlah toko sepeda seperti Toko Sepeda Rukun Makmur yang beralamat di Jalan Slamet Riyadi Nomor 147, Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Kota Solo selalu ramai.
Bagaimana tidak, meski pintu tertutup dari luar, namun pembeli tak pernah habis dan setia menunggu giliran masuk.
Pemilik Toko Meiko mengatakan, adanya peningkatan penjualan dalam kurun waktu satu bulan terakhir ini.
Agar tetap menerapkan physical distancing, Toko Sepeda Rukun Makmur membuat kebijakan dengan membatasi pelanggan yang masuk ke toko, dan menutup pintu toko.
"Kita batasi, maksimal 20 pengunjung dalam satu ruangan," katanya.
Seorang pembeli bernama Restu mengaku tetap setia menunggu karena alasan bandrol yang ditetapkan.
Tak sedikit yang menganggap harga sepeda di Toko Rukun Makmur yang merupakan penyedia merk Polygon lebih murah dibanding gerai lain.