Berita Kriminal
Alasan Kemanusiaan, Spesialis Maling Masjid Dilepaskan Warga Kalibanteng Kulon
Seorang pelaku pencurian spesialis kotak amal tertangkap di Masjid Baitul Huda Lebdosari Kalibanteng Kulon Kecamatan Semarang Barat, Minggu (31/5/202
Penulis: iwan Arifianto | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seorang pelaku pencurian spesialis kotak amal masjid tertangkap di Masjid Baitul Huda Lebdosari Kalibanteng Kulon, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Minggu (31/5/2020).
Maling tersebut sempat dihajar oleh warga sebelum diserahkan ke pihak kepolisian.
Kanit Reskrim Polsek Semarang Barat Donna Briadi menuturkan, pihaknya memang mendapat laporan dari warga atas pencurian di masjid tersebut.
• Asosiasi Pengusaha Karaoke Bandungan Minta Pemkab Izinkan Tempat Hiburan Kembali Operasi
• Ini Syarat Bagi Pengelola Tempat Olahraga di Semarang yang Ingin Kembali Buka
• Gelapkan Uang Pungutan PTSL, Staf Kelurahan di Tegal Dituntut 1,6 Tahun Penjara
• Ini Deretan Ponsel Harga di Atas Rp 5 Juta, Samsung Galaxy A71 hingga Oppo Reno3
Hanya saja oleh warga, maling berinisial AR (40) warga Semarang Barat tersebut dibawa ke kepolisian hanya untuk didata bukan untuk dilaporkan.
"Warga membawa maling itu ke kami hanya untuk menunjukan bahwa orang itu malingnya. Setelah itu maling tersebut kami data lalu warga hanya meminta pelaku menyuruh membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya dengan disaksikan warga," jelasnya.
Ketua RW 2 Kelurahan Kalibanteng Kulon, Kecamatan Semarang Barat, Bambang Sugito membenarkan penangkapan pelaku maling berinisial AR warga Gedung Batu Semarang Barat.
"Dia maling spesialis di masjid, sebab di masjid kami tidak hanya sekali saja. Tetangga pelaku juga bilang seperti itu ke kami saat kami datangi rumahnya," bebernya kepada Tribunjateng.com, Rabu (10/6/2020).
Menurut Bambang, maling tersebut sudah beraksi sebanyak empat kali di Masjid Baitul Huda Lebdosari Kalibanteng Kulon dengan periode waktu berjarak sekian bulan.
Barang-barang yang ada di Masjid seperti kotak amal pernah digasak pelaku.
Selain itu pelaku juga mencuri beras, alat gerinda yang saat itu ada di Masjid.
Bambang mengungkapkan warga memang tidak melanjutkan persoalan itu ke ranah hukum lantaran warga sudah memaafkan, asal pelaku jangan melakukan aksi pencurian kembali.
Pihaknya juga membawa pelaku ke kantor Polsek Semarang Barat agar Polisi mengetahui identitas pelaku sehingga bisa menimbulkan efek jera ke pelaku.
"Semoga saja pelaku lekas bertaubat saja, itu harapan kami," tandasnya. (iwn)
• Ribuan Orang Gugat Kereta Emas Belanda Bergambar Perbudakan di Indonesia
• Heboh Kereta Emas Belanda Berbahan Jati Jawa Ada Gambar Perbudakan di Indonesia
• Ditinggal Istri Ke Pasar, Suami Cabuli Adik Ipar di Kamar
• Manchester United Batal Bertanding setelah Bos Tim Lawan Positif Virus Corona