Mutasi ke Kalimantan, Yosef Putra Papua Eks Kalapas Sragen Berkesan : Nasi Hik Cuma Rp 2 Ribu

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Kalapas Kelas IIA Sragen Yosef Benyamin Yambise bertukar kursi dengan Kalapas Kelas IIA Tarakan Kalimantan Utara.

Setelah satu tahun sepuluh bulan bertugas Yosef digantikan dengan Purwoko Suryo Pranoto.

Dalam pelepasan Kalapas Sragen yang berlangsung di aula Sasono Kridhotomo Lapas Sragen, Jumat (12/6/2020) turut hadir Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, Priyadi.

• Malapetaka Benang Layangan, Begini Reaksi Polisi Setelah Ada Kasus Pemotor Tewas Urat Leher Putus

• Viral Saat Polisi Evakuasi Ayla Kecelakaan di Jurang, Ditemukan Mayat Wanita di Dalam Datsun Silver

• Lihat Polisi Diserang di Pinggir Jalan, Pria Ini Bukannya Bantu Malah Berfoto Selfie

• Lebih dari 3 Ribu Orang Indonesia, Vietnam dan Filipina Pindah Jadi Warga Negara Taiwan

Usai menghadiri acara, Priyadi menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Yosef Benyamin Yambise selama bertugas di Lapas Sragen.

"Luar biasa, kerja kolektif yang luar biasa dari teman-teman yang ada di Sragen karena Sragen itu punya kapasitas itu sejak lama dan sejarah itu terulang hari ini".

"Tentu pak Yosef akan bertugas di tempat yang baru dan saya kira di sana tantangannya lebih kompleks, mudah-mudahan sukses di tempat yang baru," kata Priyadi.

Dirinya menilai layanan publik yang ada di Lapas Sragen sudah lebih dari kata baik bahkan sangat baik.

Priyadi beralasan karena Lapas Sragen telah memperoleh predikat wilayah bebas dari korupsi.

Dimana di 2020 ini harapannya Lapas Kelas IIA Sragen menjadi wilayah birokrasi bersih dan melayani sehingga seluruh pegawai akan berupaya untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Insya Allah akhir 2020 remunerasi kita akan berubah ke arah yang lebih baik.

Yang perlu diperbaiki yang pasti menjaga komitmen dan konsistensi itu penting".

"Karena bagaimanapun juga semua pimpinan di semua level harus konsisten, komitmen tidak mudah, menjaga konsistensi itu tidak mudah," katanya.

Dirinya menyampaikan komunikasi merupakan kunci dari keberhasilan semua organisasi. Menurutnya tidak ada keberhasilan tanpa komunikasi termasuk dengan teman-teman semua di media.

Sementara itu, Yosef Benyamin Yambise sangat takjub dengan keguyub rukunan yang terjalin di Kabupaten Sragen.

Dirinya juga menilai masyarakat Sragen yang begitu santun.

"Selama satu tahun 10 bulan bertugas saya sangat merasakan sesuatu yang lain daripada yang lain ketika bertugas di tempat lain, Sragen dengan guyub rukun, masyarakatnya yang santun," katanya.

Yosef juga menyampaikan masyarakat dari semua kalangan menerimanya sebagai putra Papua yang bertugas di Sragen.

Selain itu Yosef masih terheran-heran dengan harga barang yang begitu murah di Sragen jika dibandingkan dengan Papua.

"Paling berkesan karena tidak jadi dapat orang Sragen selain dan harganya murah nasi kucing saja dapat Rp 2 ribu di Papua Rp 20.000," Yosef tertawa.

Pada kesempatan ini Yosef mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat, Pemkab Sragen dan teman-teman media yang selama ini mempunyai kontribusi sehingga Lapas Sragen bisa meraih WBK.

"Bagaimana memberitakan hal-hal yang dilakukan di Lapas Sragen saya tidak bisa membalas apapun.

Tetapi saya berdoa semakin profesional semakin baik".

"Berat saya meninggalkan Sragen meninggalkan lapas dimana hanya ratusan napi dan saya akan berhadapan dengan ribuan napi," katanya.

Dirinya memohon dukungan masyarakat agar menjalankan amanah yang baru dengan baik, menyampaikan salam hangatnya dan terima kasih atas kerjasamanya dan kebersamaan selama ini. (uti)

• Misteri Hilangnya Wanita Pemilik Datsun Silver Terungkap, Jatri Tewas Kecelakaan Masuk Jurang

• Saya Sangat Hormat Sama Pak Pur, Kata Gibran Jokowi Soal Penolakan Mundur Purnomo di Pilwakot Solo

• Owner Kafe Bellywise Semarang Beberkan Kronologi Rombongan Gowes Bawa Masuk Sepeda

• Siulan Tono Panggil Ratusan Kucing Jalanan di Semarang, Tiap Malam Datangi Pasar Beri Makan dan Obat

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :